Suara.com - Sebuah rekaman memperlihatkan akademisi Rocky Gerung diserbu orang yang ingin salaman. Ketika itu, Rocky Gerung berada di dalam mobil.
Video diklaim direkam setelah Rocky Gerung berbicara di Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, lalu diunggah akun Twitter @mashurimasyhuda, Rabu (20/3/2019).
Dalam kicauannya, akun @mashurimasyhuda menyebut Rocky Gerung dilepas dari UNIDA Gontor dan Jombang layaknya seorang 'presiden' seusai menyegarkan akal pikiran di kampus tersebut.
"Setelah menyegarkan Akal Pikiran di UNIDA Gontor dan Jombang om @rockygerung dilepas layaknya 'presiden' (emoji tawa)," cuit akun @mashurimasyhuda.
Terlihat di rekaman itu, Rocky Gerung tengah berada di dalam bangku penumpang mobil yang membawanya. Dia sibuk melayani sapaan dan salam warga dari jendela mobil tersebut.
"Pamit ya, sampai ketemu lagi ya semua," kata Rocky Gerung kepada warga.
Para warga berterima kasih sambil berebut salaman dengan Rocky Gerung. Ada pula beberapa orang yang mengajar selfie atau swafoto dengan Rocky Gerung.
Rekaman diambil dari dalam mobil oleh seorang pria yang duduk di samping Rocky Gerung.
Video tersebut di-retweet oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melalui akun Twitter miliknya, @Fahrihamzah.
Dia berkicau mempertanyakan mengapa tidak ada histeria yang dialami oleh Rocky Gerung di kubu petahana, dalam hal ini mengacu kepada calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo dan Maruf Amin.
Fahri Hamzah mengklaim histeria tersebut telah padam. Menurut dia, histeria tidak bisa dibikin seperti sebuah sandiwara, melainkan hadir secara natural.
"Kenapa tak ada satupun histeria seperti Rocky di petahana? Jawabannya karena telah padam. Histeria nggak bisa dibikin seperti sandiwara. Dia hadir seperti jiwa, perlahan dan menyala lalu mendatangkan bahana, kerinduan dan suka, keharuan dan nostalgia," cuit Fahri Hamzah, Kamis (21/3/2019).