NU Disebut Punah Kalau Jokowi Kalah, Maruf Amin Akan Dilaporkan ke Bawaslu

Kamis, 21 Maret 2019 | 11:45 WIB
NU Disebut Punah Kalau Jokowi Kalah, Maruf Amin Akan Dilaporkan ke Bawaslu
Penampilan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dalam Debat Pilpres 2019 ketiga, Minggu (17/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Presiden Maruf Amin akan dilaporkan ke Bawaslu atau Badan Pengawas Pemilu, Kamis (21/3/2019). Maruf Amin dilaporkan atas dugaan kampanye hitam.

Koordinator Tim Advokat Peduli Pemilu, Papang Sapri menerangkan kalau Maruf Amin patut diduga turut bersama-sama melakukan kampanye hitam. Dimana, kata Papang, dalam satu acara yang dihadiri Maruf Amin seorang ulama mengatakan jika Maruf Amin tidak terpilih di Pilpres 2019 maka dzikir dan tahlil tidak akan ada lagi di istana serta budaya Nahdlatul Ulama (NU) dan ahli sunah tidak berkembang di Indonesia.

"Isya Allah jadi nanti kita laporkan ke Bawaslu pukul 14.00 WIB," kata Papang saat dihubungi Suara.com, Kamis (21/3/2019).

Berkenaan dengan itu, Papang manyampaikan adapun pasal yang disangkakan yakni Pasal 280 ayat 1 huruf C dan D Jo. Pasal 521 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Baca Juga: Romahurmuziy Akan Dipecat dari TKN Jokowi - Maruf Amin

Pasal 280 ayat 1 huruf C itu sendiri berbunyi; Pelaksanaan, peserta, dan tim kampanye Pemilu dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan atau peserta Pemilu lainya.

Sedangkan, Pasal 280 ayat 1 huruf D berbunyi; Pelaksanaan, peserta, dan tim kampanye Pemilu dilarang menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat.

"Itu patut diduga melanggar Pasal 280 ayat 1 Undang-undang Pemilu," imbuhnya.

Diketahui, sebuah video mendadak viral di media sosial lantaran diduga bernuansa kampanye hitam. Dalam video itu terlihat sejumlah orang, satu di antaranya mirip dengan Cawapres Ma'ruf Amin.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @_kritikpolitik_ itu, tampak seorang ulama yang tengah memberikan ceramahnya di hadapan Ma'ruf Amin serta pendukung. Diduga, isi dalam ceramah tersebut merupakan bentuk kampanye hitam.

Baca Juga: Hasil Debat Versi BPN: Sandiaga Menang 4-1 dari Maruf Amin

Dalam ceramahnya, sang ulama yang belum diketahui identitasnya itu menyebut jika Ma'ruf Amin yang merupakan wakil dari Capres Petahana Joko Widodo kalah maka, Nahdlatul Ulama (NU) serta pesantren hanya tinggal fosil alias punah.

"Sesuatu yang bid'ah, yang musyrik, yang kafir dan sebagainya, dan mereka ini akan membuat sebuah kekuatan. Dan apabila terjadi maka akan menjadikan Islam mainstream seperti NU ini, seperti pesantren ini hanya akan menjadi fosil di masa depan," kata pria dalam video tersebut, seperti dikutip Suara.com, Rabu (20/3/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI