Suara.com - Suharso Monoarfa resmi menjadi Pelaksana Tugas atau Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Suharso mengajak kubu PPP Muktamar Jakarta kembali bersatu.
Suharso menjelaskan, bahwa PPP secara resmi hanya ada satu yakni PPP yang dihasilkan oleh Muktamar Pondok Gede pada 2016. Namun, dirinya tidak memungkiri apabila ada kubu lain yang menamakan dirinya PPP hasil dari Muktamar Jakarta.
"Kita masih menyaksikan ya pernak-pernik secara kultural yang menamakan dirinya juga Partai Persatuan Pembangunan," kata Suharso di Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/3/2019).
Suharso mengatakan, bahwa dirinya mengajak PPP Muktamar Jakarta berdialog untuk kembali bergabung ke PPP resmi. Ketua PPP Muktamar Jakarta masih dijabat oleh Humphrey Djemat yang sebelumnya diisi oleh Djan Faridz.
Baca Juga: Namanya Terseret Kasus Jual Beli Jabatan Kemenag, Ini Kata Menteri Lukman
"Saya mengajak pada mereka semua untuk kembali ke rumahnya dan saya juga sudah berbincang-bincang bertemu diajak makan malam dengan senang hati," ujarnya.
Akan tetapi, Djan Faridz tidak hadir dalam acara Mukernas III PPP yang diadakan pada Rabu malam dengan alasan tengah di luar kota. Meskipun begitu, Djan Faridz sudah menyatakan dukungan untuk PPP di Pemilu 2019 dan memastikan PPP tetap solid.
"Beliau mengatakan beliau akan mendukung setidak-tidaknya supaya di dalam pemilu PPP tetap solid," pungkasnya.