Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin tidak mempersoalkan hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mulai mendekati elektabilitas Jokowi - Ma'ruf. Dalam survei tersebut eektabilitas Jokowi - Ma'ruf menurun.
Ma'ruf menyetujui hasil Litbang Kompas yang menyatakan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 masih unggul dari Prabowo - Sandiaga dengan selisih 11,8 persen.
"Survei kan lebih banyak kalau SMRC itu bedanya 26 (persen), yakni (Jokowi - Ma'ruf) 58 persen, sana (Prabowo - Sandiaga) cuma 31 persen dan Kompas ya 11 persen," ujar Ma'ruf saat ditanya wartawan disela- sela safari politiknya ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (20/3/2019) malam.
Karena mewakili perbedaan dari hasil survei tersebut, Ma'ruf kemudian ambil jalan tengahnya saja, yaitu sekitar 20 persen selisih elektabilitas antara paslon 01 dengan paslon 02.
Baca Juga: Suharso Monoarfa Mundur dari Watimpres, Nama Penggantinya Rahasia
"Sekarang kita ambil tengah saja, sekitar 20 (persen) kan. Jadi ada 26, 20, ada 11. Sementara ini kita ambil yang tengah aja," kata Ma'ruf.
Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu kemudian mengajak seluruh TKN relawan dan pendukung untuk terus mengkampanyekan program Jokowi - Ma'ruf.
"TKN dan TKD tentu kita dorong, tapi sayap-sayap itu juga, di bawah banyak sayap. Ini sayap relawan juga diefektifkan," ucapnya.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Jokowi - Ma'ruf 49,2 persen dan Prabowo - Sandiaga 37,4 persen. Selisihnya hanya 11,8 persen.
Survei tersebut dilakukan sejak 22 Februari hingga 5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. (Antara)
Baca Juga: Tok.. Tok.. Tok.. Suharso Monoarfa Gantikan Romahurmuziy