Suara.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan tegas menolak usulan menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggantikan Romahurmuziy. Sebelumnya, DPW PPP Jatim berencana mengusulkan Khofifah sebagai Ketum partai berlambang Ka'bah saat Mukernas PPP di Bogor yang akan berlangsung Rabu (20/3/2019) malam.
Khofifah mengaku ingin fokus menjadi kepala daerah di Jatim. Terlebih pasangan Khofifah dan Emil Dardak baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada 13 Februari lalu.
"Aku ingin fokus jadi pelayan masyarakat di Jawa Timur titik," ujar Khofifah saat ditemui di acara pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) KONI Jatim. Rabu(20/3/2019).
Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah sambil berjalan, ia menolak untuk memberikan keterangan lebih jauh.
Baca Juga: Fadli Zon Menyindir: Romi dan Jokowi Bak Dua Sejoli yang Tak Terpisahkan
Berbeda halnya saat ditanya perkara olahraga, apa lagi persiapan atlet dan segala sesuatu hal menyangkut olahraga.
"Kalau masalah sport center, sudah ada rencana. Kemungkinan akan mereklamasi untuk pembangunan sport center," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Romahurmuzy terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK disalah satu hotel di Surabaya, pada Jumat (15/3) lalu. Hal itu membuat PPP segera mencari pengganti Romahurmuziy.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Baca Juga: Ditumpangi Siswa SMP yang Kena Bacok, Sopir Angkot Ketiban Sial