Suara.com - Sejumlah guru di sekolah terpencil di daerah Buayan, Sabah, Malaysia, berupaya ekstra untuk membujuk seorang murid kelas 4 agar mau kembali bersekolah, walaupun mereka harus berjalan sejauh 12 kilometer menembus hutan untuk ke rumah anak didiknya.
Matius Kusop, Kepala sekolah Sekolah Kebangsaan Buayan, mengatakan tiga guru berjalan sekitar tiga jam menembus hutan untuk mengunjungi rumah seorang murid yang sudah absen dari sekolah selama tiga minggu berturut-turut.
“Itu adalah upaya kedua oleh staf sekolah untuk membujuk bocah itu untuk kembali ke sekolah. Masalah murid itu adalah jauhnya jarak dari rumah ke sekolah dan mereka hanya bisa berjalan kaki,” kata Kusop seperti diberitakan New Straits Times, Rabu (20/3/2019).
Ia menuturkan, kakak dan adik murid yang bersangkutan juga sudah lebih dulu berhenti sekolah karena persoalan yang sama
Baca Juga: Maunya "Hanya" Nasgor Pedas, Namun Driver Ojol Ini Terlalu Baik
Tapi kekinian, kata dia, sekolah sudah menyediakan asrama bagi para murid yang letak rumahnya terlampau jauh. Tak hanya itu, asrama itu juga menyediakan makanan gratis kepada para siswa.
“Kami mengutus guru ke sana, karena murid itu masih mau bersekolah. Sementara kakak dan adiknya menyatakan tak lagi mau bersekolah, mau bekerja saja untuk membantu keuangan orangtua,” tuturnya.
Sesampainya di rumah sang murid, ketiga guru melakukan pendekatan kepada orangtua maupun anak didiknya.
Namun, upaya itu tidak berhasil. Bahkan si murid terus memegang pakaian sang ibu hingga robek ketika hendak dibawa kembali ke asrama.
“Bocah itu adalah murid yang pendiam, tetapi dia cerdas dalam bidang akademik. Akan sia-sia kalau dia menyerah,” jelasnya.
Baca Juga: Kasus Suap Meikarta, Aher Pernah Bertemu Bupati Neneng di Hotel Rusia
“Guru sekolah kami juga tidak akan menyerah padanya dan akan terus membuatnya kembali ke sekolah,” katanya.