4 Fakta Matinya Puluhan Hiu di Karimunjawa, Masih Jadi Misteri

Rabu, 20 Maret 2019 | 14:32 WIB
4 Fakta Matinya Puluhan Hiu di Karimunjawa, Masih Jadi Misteri
Penangkaran Hiu Kencana di Karimunjawa, Jawa Tengah. [Suara.com/Adam Iyasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan ikan hiu di penangkaran Pulau Menjangan Besar Balai Taman Nasional Karimunjawa (BTNKj) , Jawa Tengah ditemukan mati. Matinya puluhan ikan hiu di penangkaran zona budidaya BTNKj tentu membuat publik terkejut.

Hingga kini penyebab kematian hiu-hiu itu masih didalami oleh pihak BTNKj. Penyebab kematian hiu-hiu indukan berusia sekitar 40 tahun itu  masih belum diketahui secara pasti.

Berikut Suara.com merangkum beberapa fakta dibalik matinya puluhan ikan hiu di penangkaran BTNKj.

1.   Air Keruh Diduga Jadi Penyebab

Baca Juga: Misterius, 45 Ekor Hiu di Penangkaran Karimunjawa Mati Mendadak

Matinya puluhan ikan hiu pertama kali ditemukan oleh penjaga keramba di penangkaran milik Minarno atau Cun Ming pada Kamis (7/3/2019) sekitar pukul 5.30 WIB. Dari hasil pengamatan, air di keramba tempat hiu dibudidayakan berwarna kuning atau keruh.

Air kolam yang tercemar itu diduga menjadi penyebab matinya 40 hingga 45 ekor ikan hiu. Dalam kolam itu pun tak hanya ikan hiu saja yang mati, melainkan ada ikan lain seperti Badong, Kerap dan jenis lainnya.

“Saat itu Hiu yang dijumpai mati sekitar 40 hingga 45 ekor dan dua ekor masih bisa diselamatkan dengan memindahkan ke keramba lainnya,” kata Kepala BTNKj Agus Prabowo.

2.   Bangkai Hiu Dibakar

Usai ditemukan mati, hiu-hiu itu pun dikumpulkan di lahan yang luas kemudian dibakar oleh pemiliknya. Pembakaran ikan hiu dilakukan untuk mengantisipasi penyakit yang ditimbulkan dari bangkai ikan hiu.

Baca Juga: Lama Menghilang, Ikan Hiu Langka Mendadak Muncul Pasca Banjir Sentani

Namun, sebelum dibakar, pemiliknya yakni Cun Ming mengambil sampel air dan daging hiu untuk diteliti di laboratorium ikan di Jepara. Sehingga penyebab kematian ikan hiu secara mendadak dan massal itu dapat terungkap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI