Tiga korban dikenali sebagai seorang perempuan berumur 19 tahun dan dua laki-laki berusia 28 dan 49 tahun, tiga lainnya berumur antara 20 hingga 74 tahun mengalami luka parah akibat tembakan.
Jaksa mengatakan sejauh ini belum menemukan hubungan antara para korban dengan tersangka bersenjata.
"Sangat menyedihkan peristiwa seperti ini terjadi di dunia pada hari-hari ini," kata Rene van Nieuwenhuizen, seorang akuntan yang tinggal di Utrecht, kota yang indah berpenghuni 430.000.
Saya tidak menyangka akan terjadi pada saya tetapi ini terjadi dan orang-orang terbunuh."
Mahmut Tanis, seorang pamannya yang tinggal di Nederland mengatakan kepada kantor berita Turki Anadolu bahwa dia meragukan motif radikal.
Baca Juga: Polisi Tangkap Penyebar Video Hoaks Surat Suara Tercoblos di Sumut
"Melihat keadaan keponakan saya, kemunginan dia melakukan serangan teror sangat rendah,"katanya dengan menambahkan bahwa dia sudah beberapa tahun tidak bertemu dan bahwa tindakannya kemungkinan berasal dari "urusan hati".
Tanis sebelumnya telah ditahan, kata jaksa yang menolak memberi keterangan lebih terperinci. Belum ada pernyataan dari Tanis ataupun pengacara yang mewakilinya.