Punya Pendukung Militan, Prabowo Diyakini Bisa Salip Elektabilitas Jokowi

Selasa, 19 Maret 2019 | 19:09 WIB
Punya Pendukung Militan, Prabowo Diyakini Bisa Salip Elektabilitas Jokowi
Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman. (Suara.com/Novian A)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan bukan hal mustahil bagi Prabowo - Sandiaga untuk menyalip dan mengungguli elektabilitas pesaingnya, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin. Menurut LSI Denny JA, hal demikian bisa dilakukan melalui para pendukung dengan militansi tinggi.

Selain itu, peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman mengatakan turunnya langsung Prabowo Subianto ke tengah rakyat dengan intensitas lebih banyak seperti yang dilakukan pasangannya Sandiaga juga bisa mendongkrak perolehan suara.

"Kalau menyalip itu terkait ketat dengan survei ini. Survei ini kan ada dugaan bahwa pemilih pak Prabowo militan dan kemudian dengan sentimen ada underdog effect pada saat ini mereka menggalang konsolidasi. Bisa saja mereka menyalip," kata Ikrama di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019).

"Jadi faktornya bukan hanya selisih elektabilitas tapi potensi golput diantara pemilih. Jadi kalau pemilih pak Prabowo dimaksimalkan 100 persen sedangkan di pemilih, ini kan selisih 20 persen, misalnya swing voters terbagi atau swing voters diambil banyak oleh pak prabowo misalkan," sambungnya.

Baca Juga: Begini Caranya Terlihat Lebih Muda dengan Concealer

Ia berujar, peluang Prabowo - Sandiaga untuk mengambil swing voters tersebut masih terbuka lebar dibanding pasangan Jokowi - Maruf Amin.

"Karena pertama mereka akan lebih terpacu dengan posisi elektabilitas, sehingga merasa punya kebutuhan untuk mengampanyekan mereka yang belum memilih. Kemudian mendorong yang tadi saya bilang militansi pemilih. Walaupun pada hari ini militansi pendukung pak Prabowo lebih kuat. Apalagi dikantong-kantong tadi seperti FPI, HTI dan sebagainya, ketiga adalah penetrasi kampanye," tutur Ikrama.

"Ini penetrasi kampanye kalau kita lihat di lapangan jangkauan pak prabowo sandi kan lebih kepada aktivitas langsung kandidat. Mesin2 lain seperti kampanye door to door yang masih dilakukan pak jokowi itu tidak terlihat di kunu pak prabowo artinya memang sisa waktu terakhir," ujarnya.

Diketahui dari survei terakhir LSI Denny JA, pasangan Jokowi - Maruf Amin unggul 20 persen di atas Prabowo - Sandiaga. Beredasarkan survei tersebut, Jokowi-Maruf memperoleh suara 58,7 persen. Sementara, Prabowo - Sandiaga sebesar 30,9 persen.

Baca Juga: Empat Korban Banjir Sentani Kembali Teridentifikasi TIM DVI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI