Suara.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin menilai, janji Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno yang bakal menyumbangkan seluruh gajinya kalau menang Pilpres 2019, tak substantif.
Direktur Program TKN Jokowi – Maruf Amin, Aria Bima mengatakan yang terpenting bagi pemimpin negara adalah membuat kebijakan berorientasi kemaslahatan rakyat.
"Janji tak ambil gaji itu baik. Tapi rakyat itu adalah presiden dan wakil presiden yang baik. Hal itu dilihat dari keputusannya, untuk kepentingan rakyat atau tidak,” kata Aria di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
Menurut, Aria, janji Sandiaga Uno itu pada akhirnya percuma kalau nanti saat terpilih, kebijakannya justru menguntungkan sebagian kelompok.
Baca Juga: Peran Pedemo Jokowi yang Bajak Mobil Tangki Pertamina ke Istana Merdeka
"Gaji yang diberikan ke rakyat, tapi keputusan yang diberikan justru untuk kepentingan kapitalis, individu atau kelompok," ungkapnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno berjanji kalau terpilih menjadi wapres, tak bakal mengambil gajinya. Ia memilih menyumbangkan semua gajinya kepada orang miskin.
"Semua gaji saya akan diberikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. Allah sudah baik kepada saya, begitu juga Indonesia, sudah memberikan begitu banyak rezeki kepada kami dan keluarga," kata Sandiaga.