Suara.com - Dalam Debat Capres 2019 Presiden Joko Widodo sering menyebut istilah infrastruktur tol langit, bahkan belum lama ini Ma'ruf Amin dalam Debat Cawapres juga menyinggung soal infrastruktur langit.
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Anang Latif menjelaskan, salah satu penunjang infrastruktur tol langit salah satunya adalah Palapa Ring yang merupakan infrastruktur penunjang layanan internet cepat di Indonesia.
Namun, dalam memaknai tol langit, masih banyak masyarakat yang salah mengartikannya. Hal tersebut dikatakan Anang dalam acara Talk Show Kemenkominfo TV yang berjudul Kepoin Tol Langit.
"Banyak yang mengira Palapa Ring sebagai satelit, tentu bukan, istilah Palapa Ring masih diinspirasikan dengan sumpah Maha Patih Gajah Mada untuk mempersatukan Indonesia," ujar Anang Latif.
Baca Juga: Bukan untuk Menuju Akhirat, TKN Jelaskan Infrastruktur Langit Ma'ruf Amin
Melalui proyek Palapa Ring sendiri, konsep ini akan dipakai 10 sampai 20 tahun ke depan. Melalui kabel serat optik yang terhubung antara darat dan laut adalah cara yang paling efektif untuk mencapai internet cepat.
"Konsep yang dipakai melalui jaringan-jaringan stratotype melalui jaringan serat optik yang menurut kami teknologi terbaik untuk mendelivery internet kecepatan tinggi atau broadband," ucap Anang.
Kabel optik yang akan dipasang hanya sampai Ibu Kota Kabupaten saja. Untuk menjangkau daerah terpencil akan menggunakan satelit High Throughput Satelite atau HTS.
Biaya yang mahal menjadi faktor utama desa terpencil menggunakan satelit HTS. Namun kualitasnya dianggap hampir sama dengan menggunakan kabel optik.
"Ternyata kalau menggunakan kabel optik ditarik ke desa-desa membutuhkan dana Rp 150 triliun," terangnya.
Baca Juga: Debat Cawapres 2019, Ini 7 Meme Infrastruktur Langit Kocak ala Netizen