Jokowi: Transportasi Terintegrasi di Jabodetabek Butuh Rp 571 Triliun

Selasa, 19 Maret 2019 | 17:31 WIB
Jokowi: Transportasi Terintegrasi di Jabodetabek Butuh Rp 571 Triliun
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan peletakkan batu pertama atau groundbreaking Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase II akan dilakukan pada Minggu (24/3/2019) mendatang. MRT fase II akan dibangun dari Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat sampai kawasan Kota Tua, Jakarta Utara.

"Ini langsung mulai nanti hari Minggu groundbreaking untuk fase kedua. Hari Minggu sekaligus groundbreaking yang case berikutnya untuk Selatan, Utara," ujar Jokowi saat menjajal kereta MRT Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Setelah groundbreaking fase II dilakukan, Jokowi mengatakan pemerintah akan menyiapkan pembangunan yang menghubungkan kawasan Barat dan Timur Ibu Kota. Nantinya pembangunan MRT maupun LRT akan menghubungkan seluruh kawasan Jabodetabek.

"Tadi sudah dihitung, untuk pembangunan transportasi terintegrasi di Jabodetabek itu butuh Rp 571 triliun," ucap Jokowi.

Baca Juga: JK Sebut Lazim Ada Duit 30 Ribu Dolar AS di Laci Menag Lukman

Sejumlah unit Mass Rapid Transit (MRT) di stasiun dan depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (12/3). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Sejumlah unit Mass Rapid Transit (MRT) di stasiun dan depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (12/3). [Suara.com/Arief Hermawan P]

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menerangkan, sejumlah kota-kota besar di Indonesia juga direncanakan pembangunan MRT.

"Ini kan FS (Feasibility Study) dulu, kalau untuk Jakarta sangat mendesak. Tapi kota-kota lain seperti Palembang, Sumatera Utara, Bandung, Surabaya dan Makassar, saya kira juga harus disiapkan jangan terlambat seperti kita yang di Jakarta," tandasnya.

Untuk diketahui, pengerjaan MRT Jakarta fase I sudah dilakukan mulai Oktober 2013. Sementara MRT fase satu ini baru akan diresmikan pada Minggu 24 Maret 2019.

Adapun fase I telah dibangun jalur kereta sepanjang 16 kilometer, yang meliputi 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer jalur bawah tanah, dari Stasiun Lebak Bulus sampai Bundaran HI.

Baca Juga: Intel Gadungan Manfaatkan Kemolekan Istri buat Gaet Korban di Medsos

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI