Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga ditolak kampanye di Banyuwangi, Jawa Timur. Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan penolakan itu adalah tindakan persekusi.
Yang diceritakan Dahnil ialah soal penolakan kampanye Sandiaga di Banyuwangi, Jawa Timur. Menurut kabar, Sandiaga akan dihadang sejumlah orang saat akan mengunjungi TPI Muncar, Banyuwangi, Selasa (19/3/2019).
"Lagi, persekusi dan penghadangan dilakukan terhadap 02," kata Dahnil dalam akun pribadinya @dahnilanzar pada Selasa (19/3/2019).
Namun, Dahnil bukan lagi menyoroti soal penghadangan yang bukan sekali ini saja terjadi. Namun, soal pihaknya yang dipaksa untuk mengalah dari para pelaku penghadangan tersebut.
Baca Juga: Atas Nama Persahabatan, Politikus Golkar Ini Dukung Prabowo - Sandiaga
"Dan lagi bukan penghadang atau pelaku persekusi yang ditindak secara hukum, tapi yang dihadang yang mengalah dan diminta mengalah," pungkasnya.
Untuk diketahui, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno ditolak kampanye di Banyuwangi, Jawa Timur. Bahkan Sandiaga akan dihadang sejumlah orang saat datang ke TPI Muncar, Banyuwangi, Selasa (19/3/2019).
Penolakan tersebut ditengarai tidak mendapat ijin dari kepolisian setempat karena ada kabar akan adanya penghadangan.
"Sebelum acara, semalam pihak kepolisian menyampaikan jika akan ada penghadangan massa. Untuk menghindari bentrokan, acara Pak Sandi tidak boleh dilaksanakan di TPI," terang Ketua Bidang Penggalangan Relawan Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, Hendro T Subiyantoro saat ditemui di Gedung Astranawa, Surabaya.
Karena dibatalkan, lanjutnya, Sandiaga meminta kepada panitia untuk menggelar diskusi di Posko Pemenangan Prabowo - Sandiaga di Kecamatan Muncar.
Baca Juga: Pembentukan Pansus Cawagub DKI Pengganti Sandiaga Uno Jalan di Tempat