Suara.com - Rocky Gerung ditolak masuk pesantren Tuban karena takut terjadi kerusuhan dan bentrokan. Sedianya Rocky Gerung akan diskusi publik Membangun Bangsa dari Sudut Pandang Generasi Muda yang Berakal Sehat di Pondok Pesantren Yanbu’ul Ulum, Desa Sumurgung, Tuban Jawa Timur.
Sempat ada penolakan dari 9 organisasi masyarakat (Ormas) diantaranya PAC GP Ansor Kecamatan Tuban, MPC Pemuda Pancasila (PP) di Tuban, PMI dan Ormas lainnya. Berdasarkan surat GP Ansor Kecamatan Tuban kepada Kapolres Tuban. Surat bernomor 17/PAC/SR-02/III/2019 itu perihalnya PENOLAKAN atas kehadiran Rocky Gerung.
"Setelah adanya penolakan, polisi akhirnya memediasi. Karena ada kekhawatiran terjadinya bentrokan, pemilik pesantren pun membatalkan acara tersebut," terang Ketua Panitia, Nur Rahman, Selasa (19/3/2019) ditemui di Gedung Astranawa, Surabaya.
Tidak ada gesekan yang terjadi antara panitia maupun ormas yang menolak. Pembatalan murni karena ada ketakutan dari pemilik tempat yakni Pondok Pesantren Yanbu’ul Ulum, Desa Sumurgung, Tuban Jawa Timur.
Baca Juga: Resahkan Masyarakat, Rocky Gerung Ditolak Kehadirannya di Tuban
"Tidak ada gesekan. Jadi memang karena ada ketakutan sehingga muncul kekhwatiran adanya bentrok. Dari situlah acara dibatalkan," tegasnya.
Choirul Anam, salah satu pembicara menyangkan pembatalan acara tersebut. Dia menilai, panitia tidak siap menyelanggarakan acara yang menghadirkan Rocky Gerung.
"Harusnya panitia berani pasang badan. Itu khan cuma ketakutan yang harusnya tidak sampai terjadi pembatalan. Kasihan Bang Rocky jauh-jauh datang ternyata batal. Kalau ada kekhawatiran bentrok kan ada polisi yang bertugas mengamankan," kata Choirul Anam.
Untuk itu, Choirul meminta pada panitia, pada acara berikutnya yang akan diadakan di Bojonegoro dan Jombang harus terlaksana.
"Tidak ada alasan acara batal. Panitia harus menyiapkan dari sekarang," pungkasnya.
Baca Juga: Khawatir Picu Konflik, Sejumlah Ormas di Tuban Sepakat Tolak Rocky Gerung
Kontributor : Achmad Ali