Suara.com - Mantan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyatakan, dalam waktu dekat atau pada akhir Maret 2019 seluruh kepala desa di Indonesai akan berkumpul. Mereka, kata Andi, akan menyematkan gelar Bapak Pembangunan Desa kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Andi menuding pemberian gelar dari kepala desa untuk Jokowi itu penuh paksaan. Selain itu, para kades juga turut diminta kontribusi sejumlah uang yang diduga berasal dari APBN.
Hal itu dikatakan Andi Arief lewat cuitannya di Twitter @AndiArief__. Ia mengomentari foto undangan dari Badan Koordinasi Nasional Pembangunan, Pemerintahan, Pemberdayaan Kemasyarakatan Desa yang ditujukan untuk kepala desa di seluruh Indonesia.
"Seluruh kepala desa diwajibkan datang pada tanggal 30 Maret di Gelora Bung Karno, untuk dipaksa memberikan gelar bapak pembangunan Desa untuk Pak Jokowi. Setiap Kepala Desa ambil uang dana desa 3 jt rupiah. Acara sendiri ditanggung APBN via mendagri. Ck ck ck," cuit Andi seperti dikutip Suara.com, Selasa (19/3/2019).
Baca Juga: Kasus Skimming Kerabat Prabowo, Polisi Periksa 10 Saksi
Dalam undangan tersebut tertulis bahwa besaran uang Rp 3 juta diperuntukan sebagai biaya administrasi peserta. Nantinya dengan nominal itu peserta sudah mendapat fasilitas berupa akomodasi penginapan hotel dua hari tiga malam, konsumsi, dan sebagainya.