Pasca Penembakan di Utrecht, KBRI Den Haag Minta WNI Tetap Waspada

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 19 Maret 2019 | 04:00 WIB
Pasca Penembakan di Utrecht, KBRI Den Haag Minta WNI Tetap Waspada
Teror penembakan massal kembali terjadi, termutakhir terdapat di Kota Utrecht, Belanda, Senin (18/3/2019). [Express]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KBRI Den Haag mengimbau seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Belanda untuk senantiasa waspada dan selalu memantau perkembangan situasi keamanan di wilayah tempat tinggal atau kerja masing-masing, menyusul insiden penembakan di Utrecht.

Dikutip dari laman resmi KBRI Den Haag, Selasa (19/3/2019), imbauan tersebut dirilis sehubungan dengan ancaman keamanan dan keselamatan terkait aksi penembakan yang terjadi di Utrecht pada pukul 10.45 pagi waktu setempat.

WNI di Belanda juga diimbau untuk menghindari kerumunan massa dan dan daerah-daerah yang menjadi konsentrasi kegiatan massa.

"Apabila tidak terdapat kepentingan, dimohon agar tidak meninggalkan rumah," demikian imbauan dari KBRI Den Haag.

Baca Juga: Diduga Terlibat Aksi Teror, Malaysia Tangkap 12 WN Filipina

WNI diharapkan tetap mematuhi hukum yang berlaku dan instruksi aparat keamanan setempat.

KBRI Den Haag menyediakan saluran telepon darurat di nomor +31 6 28860509 dan alamat surat elektronik [email protected] untuk WNI yang ingin melaporkan sesuatu.

Insiden penembakan tersebut mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan beberapa orang terluka.

Kepolisian Belanda telah mengeluarkan foto terduga pelaku yang saat ini masih dalam pengejaran.

Terduga pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Gokman Tanis (37), seorang pria kelahiran Turki. Masyarakat setempat diminta melaporkan jika mengetahui keberadaan pria itu. (ANTARA)

Baca Juga: Rampok Pemerkosa Bidan: Anak Korban Nangis Jadi Saya Panik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI