Suara.com - Aktivis perempuan Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid mengungkap alasannya mendukung pasangan nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Soal dukungan politik itu diungkap Yenny Wahid di sela-sela acara silaturahim nusantara bersatu di Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/3/2019) malam.
"Ada beberapa alasan mengapa saya memilih untuk mendeklarasikan dukungan ke Jokowi-Kiai Ma'ruf," ujarnya di acara yang dihadiri KH Ma'ruf Amin tersebut.
Ia menjelaskan, Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang dihitung sebagai kekuatan besar, bahkan perekonomiannya terbesar di Asia Tenggara, dan diprediksi pada 2045 menjadi lebih besar.
"Tapi, prediksi hanya tinggal prediksi jika tidak disiapkan sejak sekarang segala sesuatunya," ucap putri kandung Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut.
Baca Juga: Terbengkalai, Jembatan Timbang Diduga Jadi Sarang Mesum Pasangan Muda-Mudi
Selain itu, kekuatan Jokowi yang pada pemerintahannya sekarang bersama Jusuf Kalla sukses membangun insfrastruktur darat dan laut menjadikan salah satu penyebab menguatnya perekonomian bangsa ini.
Tak cukup di situ, kata dia, Jokowi yang pada Pemilihan Presiden 2019 bersama KH Ma'ruf Amin telah menegaskan bahwa ke depan dibangun insfrastruktur dari berbagai arah, baik darat, laut maupun langit.
Infrastruktur langit, lanjut dia, bukan masalah hubungan dengan yang di atas (Tuhan YME), tapi lebih memastikan konektivitas ke seluruh daerah di Indonesia.
"Alasan-alasan di atas itulah yang menarik saya sehingga memutuskan mendukung Jokowi-Kiai Ma'ruf," kata perempuan kelahiran Jombang, Jawa Timur, tersebut.
Yenny Wahid juga memuji komitmen Jokowi terhadap masalah keadilan, yang disebutnya memiliki visi sama dengan pandangan almarhum ayahnya, Gus Dur.
Baca Juga: Diduga Terlibat Aksi Teror, Malaysia Tangkap 12 WN Filipina
Ia menjelaskan, Gus Dur selalu menghadirkan keadilan bagi masyarakat dengan cara memberikan hak yang sama bagi warganya, apapun suku, agama dan latar belakangnya.
"Nah, ini juga yang saya temukan dari Jokowi-Kiai Ma'ruf. Siapapun di bangsa ini bisa merasakan hasil pembangunan, tak hanya kota besar, tapi juga daerah terpencil. Sesungguhnya, itulah hakikat seorang pemimpin," katanya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut hadir ribuan tokoh dari beragam agama, etnis dan suku, termasuk penggagas acara mantan wakil wali kota Surabaya, Arif Afandi.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. (Antara).