Suara.com - Erdogan Klaim Ada yang Mengatur Penembakan Masjid di Selandia Baru
Penembakan masjid di Selandia Baru pekan lalu yang menewaskan 50 orang bukan merupakan serangan perserorang, melainkan ada yang mengatur.
Hal ini dikatakan oleh presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (18/3/2019) waktu setempat.
"Kami sekali lagi berbicara dari Canakkale setelah 104 tahun, dan mengatakan kami telah menerima pesanmu," kata Erdogan, dalam upacara peringatan ke-104 Pertempuran Canakkale untuk memperingati mereka yang gugur dalam kemenangan bersejarah Turki, dilansir Antara.
Baca Juga: Terbengkalai, Jembatan Timbang Diduga Jadi Sarang Mesum Pasangan Muda-Mudi
Ia merujuk kepada pengejawantahan Islamfobia yang disiarkan daring oleh tersangka teroris dalam serangan tersebut,
"Ini bukan perbuatan per orangan, tapi sudah diatur," tegasnya.
Di dalam percakapan telepon, Erdogan juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dalam serangan teroris itu.
"Kami berharap pemerintah Selandia Baru akan memperlakukan ini secara sungguh-sungguh," katanya.
"Ini tak boleh diremehkan, seperti yang dilakukan negara-negara Barat," tambah Erdogan.
Baca Juga: Diduga Terlibat Aksi Teror, Malaysia Tangkap 12 WN Filipina
Sedikitnya 50 orang meninggal ketika seorang teroris melepaskan tembakan ke arah orang yang sedang Shalat Jumat pekan lalu di Masjid An-Nur dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru.