Gempa Lombok, 2 WN Malaysia Tewas saat Wisata di Air Terjun

Senin, 18 Maret 2019 | 20:01 WIB
Gempa Lombok, 2 WN Malaysia Tewas saat Wisata di Air Terjun
Gempa NTB. (BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua orang turis asal Malaysia turut menjadi korban saat gempa berkekuatan 5,4 SR mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (17/3/2019) siang. Korban tewas saat sedang berwisata di Air Terjun Tiu Kelep, Bayan, Lombok Utara.

Dua korban tersebut bernama Tai Siew Kim (58) dan Lim Sai Wah (56). Selain dua WN Malaysia, penduduk Lombok asal Kegamaan Bayan bernama Tomy Albayani (14) juga jadi tewas di lokasi yang sama. Ketiga korban tertimpa batu-batuan yang terjatuh dari tebing air terjun.

"Sampai dengan siang ini, kami terus koordinasi. Tercatat 3 orang meninggal dunia, dua orang adalah wisatawan dari Malaysia, satu adalah warga Kegamaan Bayan," ujar Kapusdatinmas BNPB, Sutopo P. Nugroho, di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (18/3/2019).

Selain korban tewas, sebanyak 182 orang juga mengalami luka-luka dampak dari gempa ini. Rinciannya, 119 orang di Lombok Timur, Lombok Utara dan 26 warga negara Malaysia. Selain itu, sebanyak 2.108 orang diungsikan.

Baca Juga: Terkait Jabatan Romahurmuziy, KPK Sita Dokumen di Kantor PPP

"Korban luka-lukanya 182 orang. Proses terjun sudah selesai. Sudah dievakuasi semua 2.108 penduduk," jelas Sutopo.

Gempa yang mengguncang Lombok ini berpusat di darat dengan kedalaman 19 kilometer. Titik gempa berada pada 20 kilometer arah utara Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Menurut Sutopo, berdasarkan laporan terakhir BNPB sudah terjadi 37 kali gempa kecil susulan.

Sutopo juga mengatakan gempa kali ini berbeda dengan gempa dahsyat yang juga mengguncang Lombok 2018 lalu. Gempa kali ini adalah gempa tektonik di sekitar Gunung Rinjani karena cesar yang turun.

"Jadi gempa ini adalah gempa tektonik di sekitar Gunung Rinjani, dipicu penyesaran turun. Jadi beda dengan gempa yang terjadi pada tahun lalu. Rilis BNPB terakhir sudah terjadi 37 gempa susulan," kata Sutopo.

Baca Juga: Dikira Penampakan, Gaya Foto Wanita Ini Curi Perhatian Warganet

REKOMENDASI

TERKINI