Suara.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin menjelaskan mengenai frasa infrastruktur langit yang disebutkan Cawapres Maruf Amin dalam debat ketiga Pilpres 2019, Minggu (17/3) malam.
Jubir TKN Jokowi – Maruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan infrastruktur langit yang dimaksud ialah keberadaan satelit Palapa Ring guna menunjang akses telekomunikasi.
"Yang dimaksud infrastruktur langit itu adalah Palapa Ring, yang menjadi infrastruktur utama supaya kecepatan internet bisa menjangkau seluruh Indonesia," tutur Ace di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2019).
Ace menilai, kubu pro Prabowo – Sandiaga gagal paham soal infastruktur langit. Padahal, katanya, pengertian infrastruktur langit sudah dipaparkan dalam debat.
Baca Juga: Instagram Dibajak untuk Prostitusi, Personel Duo Semangka Lapor Polisi
"Menurut saya memang otaknya saja yang harus dibenerin. Itu itu otaknya yang harus dibenerin. Padahal jelas sekali Pak Maruf Amin menyebutkan yang dimaksud dengan infrastruktrur langit itu Palapa Ring.”
Sebelumnya, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berkomentar soal infrastruktur langit yang diucapkan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin dalam debat ketiga Cawapres, Minggu (17/3/2019) malam.
Ferdinand menyebutkan infrastruktur langit digunakan untuk orang tua menuju akhirat.
Sebelumnya, Maruf Amin dalam debat semalam memaparkan prestasi pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi.
Maruf Amin menyebutkan Jokowi bukan hanya mampu membangun infrastruktur darat, laut, dan udara akan tetapi juga infrastruktur langit.
Baca Juga: Diduga Gara-gara Mabuk, Andri Tewas Usai Jatuh dari Tembok Setinggi 3 Meter
"Infrastruktur langit untuk orang tua menuju akhirat," tulis Ferdinand dalam akun Twitter pribadinya @Ferdinand_Haean pada Minggu (17/3/2019) pukul 21.07 WIB.
Cuitan tersebut mendapat respons ratusan warganet, yang sebagian besar menyarankan Ferdinand Hutahaean untuk menghormati ulama.
Namun, cuitan Ferdinand kembali dihapus oleh sang pemilik setelah mendapat ratusan hujatan.