Suara.com - Debat antar calon wakil presiden usai digelar pada Minggu (17/3/2019). Menanggapi itu, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai kalau masih ada yang memilih Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin artinya harus berobat ke dokter syaraf.
Hal itu disampaikan Ferdinand melalui akun Twitternya @Ferdinand_Haean saat debat masih berlangsung. Sambil memohon maaf, Ferdinand menyarankan kepada pemilih Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin untuk segera berobat.
"Kalau masih percaya akan memilih 01, dengan melihat cawapresnya seperti malam ini, maaf saya harus sampaikan anda perlu berobat saraf," tulis Ferdinand.
Dalam cuitan-cuitannya, Ferdinand kerap melontarkan kritik terhadap argumen yang disampaikan Maruf Amin selama debat. Salah satu yang ia kritik ialah soal tema pendidikan di mana pertanyaan yang dilontarkan oleh moderator adalah soal riset.
Baca Juga: Kubu Prabowo Sebut Infrastruktur Langit untuk Orang Tua Menuju Akhirat
Saat itu Maruf Amin menyampaikan bahwa program kerja Jokowi - Maruf Amin terkait soal riset ialah membentuk satu badan yang akan mengkoordinasikan riset nasional.
"Bagaimanapun juga riset menentukan maju-mundur dalam satu negara. Untuk sementara ini dana riset masih terbagi di kementerian dan lembaga. Nanti, kami akan satukan menjadi satu koordinasi dalam badan riset nasional," ucap Maruf Amin.
Menanggapi hal itu, Ferdinand lantas memberikan pertanyaan pula melalui cuitannya. Ferdinand menanyakan wawasan Maruf Amin terkait dengan lembaga riset.
"Apa pak Maruf Amin belum tahu atau tidak tahu kalau sudah ada BPPT? Ada Kementerian Riset? Kok mau bentuk badan riset lagi? Duhhh pak Kyai..!!!!" ujar Ferdinand.
Baca Juga: Penutup Debat; Sandiaga Tegaskan Satu Kartu, Maruf Amin Lawan Hoaks