Suara.com - Dalam debat pilpres ketiga di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (17/3/2019) malam, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut jumlah pengangguran di Indonesia didominasi angkatan kerja lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Klaim itu disampaikan dalam segmen ketiga debat pilpres putaran 3 saat berbicara terkait ketenagakerjaan. Menurut Sandi, hal itu memprihatinkan, sebab banyak anak muda yang memilih masuk SMK agar mudah mendapat kerja setelah lulus.
"Sangat ironis, siswa-siswa SMK sekarang ini mendominasi jumlah pengangguran kita. 61% jumlah pengangguran kita adalah angkatan muda. Mereka masuk SMK karena ingin cepat mendapat kerja tapi justru mereka susah mendapatkan pekerjaan,” ujar Sandiaga.
Berdasarkan data ketenagakerjaan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2018, ada 11,24% penganggur terbuka yang berlatarbelakang pendidikan SMK. Kemudian, 7,95% penganggur merupakan lulusan SMA.
Baca Juga: Jauh dari Kata Serius, Curhat Warganet Soal Debat Maruf Versus Sandiaga
Jika ditotal, ada 19,19% angkatan kerja yang menganggur berlatarbelakang pendidikan SMA dan SMK.
Jumlah pengangguran pada Agustus 2018 tercatat sebanyak 7 juta orang, turun dari angka penganggur pada Agustus 2017 yang mencapai 7,04 juta.
Sementara jumlah pekerja pada Agustus 2018 sejumlah 124,01 juta orang atau naik tipis dari Agustus 2017 yakni 121,02 juta.