Suara.com - Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin dalam debat pilpres ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam mengklaim bahwa Pemerintah Jokowi - Jusuf Kalla telah berhasil menurunkan angka stunting atau gagal tumbuh pada balita di Indonesia.
"...terutama untuk mencegah terjadinya stunting, jadi yang oleh pemerintahan Jokowi - JK (stunting) telah diturunkan sampai tujuh persen. Dan kami berjanji akan menurunkan dalam lima tahun yang akan datang sampai sepuluh persen, sehingga sampai pada titik dua puluh persen," ujar Ma'ruf Amin dalam debat pilpres ketiga.
Berdasarkan Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan RI, angka prevalensi balita stunting memang telah menurun.
Pada tahun 2013 angka balita stunting mencapai 37,8 persen. Tapi di tahun 2018 jumlahnya sudah turun sebanyak 7 persen menjadi 30,8 persen.
Baca Juga: Kritik Maruf Amin, AIPI: Badan Riset Nasional Kurang Efektif
Penurunan angka stunting sejalan juga dengan penurunan tingkat gizi buruk anak, yaitu dari 5,3 persen pada tahun 2013, menjadi 3,5 persen pada tahun 2018.
Namun demikian, penurunan ini belum memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 - 2019, di mana angka stunting ditargetkan turun menjadi 28 persen pada tahun 2019.