Sandiaga Uno Kutip Pernyataan Bung Karno saat Debat

Minggu, 17 Maret 2019 | 21:45 WIB
Sandiaga Uno Kutip Pernyataan Bung Karno saat Debat
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno memaparkan visi dan misi saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat Capres Putaran Ketiga yang menampilkan hanya kedua Cawapres tersebut bertemakan Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan serta Sosial dan Kebudayaan. [Antara Foto/Wahyu Putro A/wsj]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno sempat mengutip pernyataan Presiden pertama RI Bung Karno, saat mengikuti Debat Cawapres 2019 melawan Maruf Amin di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu(17/3/2019) malam.

Hal tersebut terjadi saat Sandiaga Uno maupun Maruf Amin diberi pertanyaan seputar masalah sosial budaya oleh moderator debat, Alfito Deannova.

“Hampir sepanjang usia republik, kebudayaan ternyata belum menjadi haluan nasional. Baik dalam anggaran dan program, terpinggirkan. Pembangunan fisik jauh diutamakan dengan biaya besar. Sebaliknya, infrastruktur kebudayan sangat minimal. Apa kebijakan anda semua?“ tanya Alfito.

Menanggapi hal itu, Sandiaga justru mengutip pernyataan Bung Karno.

Baca Juga: Begini Penampakan Rumah Baru Nikita Mirzani Seharga Puluhan Miliar Rupiah

“1961 Bung Karno bertemu Menhan AS. Beliau mengatakan, ‘Tuan memiliki bom atom. Tapi kami memiliki seni budaya yang tinggi.’ Tepat 60 tahun setelah itu, Unesco menobatkan Indonesia super power dalam budaya,“ tuturnya.

Tapi kekinian, kata dia, anggaran infrastruktur sosial budaya justru kurang. Seharusnya, kata dia, pemerintah bisa mengajak banyak pihak untuk meningkatkan program sosial budaya.

“Kalau pemerintah berpihak pada sektor budaya, bisa mengajak pihak lain seperti dunia usaha, akademisi, universitas. Ditingkatkan kurikulum yang meningkatkan minat terhadap kebudayaan,» kata dia.

Sementara Maruf Amin mengatakan, bakal mengoptimalisasi strategi kebudayaan yang sudah ada.

”Ini supaya tak ada disorientasi dan diskontinuitas. Kami akan melakukan konservasi budaya, bahkan kami mengupayakan globalisasi budaya Indonesia ke luar negeri,” tuturnya.

Baca Juga: Korban Gempa NTB Bertambah, 3 Orang Tewas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI