Suara.com - Presiden Jokowi meminta proses penanganan dan evakuasi korban bencana alam banjir bandang di Sentani, Kabupaten dan Kota Jayapura untuk cepat dilakukan. Jokowi meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo untuk segera meninjau ke lokasi.
Jokowi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban bencana alam di Sentani. Hingga pada Minggu pagi, korban meninggal dunia akibat bencana alam yang terjadi di Kota dan Kabupaten Jayapura mencapai 50 jiwa.
Dari jumlah itu tercatat 38 jenazah korban banjir dari Sentani kini berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi. Sementara lima jenazah lain berada di RS Youwari. Tujuh jenazah lain yang merupakan korban tanah longsor yang terjadi di kawasan Ampera, Kota Jayapura.
"Agar mengurangi korban yang ada. Kemudian saya sudah sampaikan juga agar segera dilaporkan hal-hal yang penting yang bisa kita lakukan karena banjir bandang tidak hanya di Sentani saja," kata Presiden kepada media di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Minggu (17/3/2019).
Baca Juga: Pembalakan Liar Gunung Cykloop Diduga Jadi Penyebab Banjir Bandang Sentani
Bencana itu terjadi disebabkan hujan deras yang mengguyur kawasan di Kota maupun Kabupaten Jayapura sejak Sabtu sore (16/3/2018) sehingga mengakibatkan banjir dan tanah longsor pada malam hari. (Antara)