Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi menyarankan pasangannya, Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin untuk tenang saat menjalani Debat pilpres ketiga yang sebentar lagi digelar.
"Beliau beri saran supaya tenang, siapkan diri dan memahami apa yang selama ini sudah dilakukan Jokowi-JK (Joko Widodo dan Jusuf Kalla). Sehingga saat persoalan muncul, saya sudah tahu," kata Ma'ruf Amin sebelum debat pilpres ketiga yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu malam ini.
Selebihnya, ia mengatakan akan mengalir saja. Harapannya visi dan misi dapat disampaikan dengan baik sehingga bermanfaat bagi publik, karena tentu mengharapkan semua menjadi baik untuk masa depan mereka.
Ma'ruf Amin mengatakan, jika memang diperlukan dirinya akan membacakan ayat-ayat Al quran atau fatwa. "Jika tidak (diperlukan) ya tidak perlu muncul".
Baca Juga: Erick Thohir: Program Prabowo-Sandi Jiplak Kartu Pra Kerja Jokowi
Terkait amunisi khusus untuk debat cawapres yang akan dimulai pukul 20.00 WIB ini, seperti isu tenaga kerja, menurut dia, bukan sesuatu yang baru, mengingat sejak lama sudah jadi persoalan.
Ada solusi yang, menurut Ma'ruf, sudah dilakukan oleh Jokowi-JK. Dirinya tinggal mengelaborasi langkah-langkah yang telah dilakukan sehingga lebih optimal.
Pada 2015, jumlah pekerja yang di-PHK mencapai 48.843 orang. Angka tersebut berkurang pada 2016 menjadi 12.777 orang dan mencapai 9.822 pekerja di 2017, lalu menurun lagi menjadi 3.362 orang pada 2018.
Sedangkan untuk jumlah pengangguran terbuka di 2015 mencapai 6,18 persen, di 2016 sebesar 5,61 persen. Selanjutnya pada 2017, sebanyak 5,5 persen dan ada 2018 sebanyak 5,34 persen dari jumlah angkatan kerja.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. (Antara)
Baca Juga: Akademisi UNU Purwokerto Berharap Debat Cawapres Fokus Kualitas Pangan