Suara.com - Kunjungan Capres Prabowo Subianto ke Pontianak, Kalimantan Barat tidak hanya menghadiri agenda Silaturahmi Akbar di Istana Kadriah.
Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mendapat gelar kehormatan dari Kesultanan Kadriah.
Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Sultan IX Kesultanan Kadriah Pontianak Syarif Machmud Melvin Alkadrie yang telah menganugerahinya gelar Datuk Sri Setia Negara.
Prabowo juga mengapresiasi Raja Sanggau Pangeran Ratu Gusti Arman yang memberinya penghormatan pada kegiatan tersebut.
Baca Juga: Pembalakan Liar Gunung Cykloop Diduga Jadi Penyebab Banjir Bandang Sentani
"Saya diberi gelar Datuk Sri Setia Negara oleh Sultan IX Pontianak Syarif Machmud Melvin Alkadrie dari Kesultanan Kadriah Pontianak. Saya juga diberikan penghormatan oleh Raja Sanggau Pangeran Ratu Gusti Arman," tuturnya dilansir dari Kalbarupdates.com - jaringan Suara.com, Minggu (17/3/2019).
Selama di Istana Kadriah, masyarakat Kalimantan Barat yang datang dari berbagai daerah, tampak sangat antusias menyambut kedatangan Prabowo.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya massa yang memadati Istana Kadriah Pontianak yang sama sekali tidak merasa lelah kendati menunggu kehadiran Prabowo cukup lama.
Tingginya antusiasme warga juga tampak ketika Prabowo menyampaikan pidato kebangsaan. Bahkan tak jarang, purnawirawan TNI ini terpaksa menghentikan sejenak pidatonya lantaran sorak-sorai para pendukungnya.
Sementara itu, Sultan IX Kesultanan Kadriah Pontianak Syarif Machmud Melvin Alkadrie berharap Prabowo mengakui lambang negara Republik Indonesia ciptaan Sultan VII Pontianak Sultan Hamid II ketika nantinya dipercaya menjadi Presiden Republik Indonesia.
Baca Juga: Tolak Saran Kapolri ke Sibolga, Jokowi: Ke Afganistan Saja Saya Berani
"Insyaallah beliau bisa memperjuangkan lambang negara Republik Indonesia yang sudah sekian lama supaya diakui yang diciptakan oleh Sultan Hamid II, sosok sultan ke-7 di Kesultanan Kadriah Pontianak," katanya saat memberikan sambutan pada kegiatan Silaturahmi Akbar Prabowo Subianto di Istana Kadriah Pontianak.