Suara.com - Mata warga dunia tengah tajam menyoroti aksi teroristik berupa penembakan massal di dua masjid Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).
Aksi yang disebut Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern sebagai “serangan teroris yang direncanakan dengan baik” itu, mengakibatkan sedikitnya 50 korban meninggal dunia dan 20 orang lainnya luka-luka.
Namun, di lain sisi, ada pula pihak yang menggunakan tragedi tersebut untuk menyebar kabar bohong alias hoaks.
Salah satu hoaks yang marak adalah, seorang perempuan disebut penghapal Alquran tewas dalam masjid akibat aksi tersebut.
Baca Juga: BPN: Sandiaga Bikin Kejutan Saat Lawan Maruf Amin di Debat
Klaim yang diperiksa:
Akun Twitter @pedjoeang_islam mengunggah foto seorang perempuan berjilbab tengah berpose disandingkan dengan potret wanita tergeletak di lantai.
"Saudari kita ini adalah Hafizah Al Quran yang syahid pertama di masjid New Zealand," tulis akun tersebut.
Setelah unggahan itu viral, akun tersebut menghapus tulisan berikut fotonya. Namun, foto dan tulisannya sudah terlanjur tersebar di media-media sosial.
Fakta:
Baca Juga: 2 Wisatawan Tewas Terjebak di Air Terjun Saat Gempa NTB
Berdasarkan klarifikasi pemilik foto melalui akun Instagram Syma Beauty, ia bukan termasuk korban penembakan massal di Selandia Baru.
“Berita palsu. Nak sensasikan berita pun jangan la ambik gambar orang yang masih hidup. Sesiapa yang terbaca sila komen dekat blog/ig/fb/tweet yang berkenaan. Apa-apa pun Al-Fatihah untuk muslim di New Zealand, semoga ditempatkan bersama para mujahideen,” tulis akun itu memakai bahasa Melayu.
Kesimpulan:
Akun tersebut mencatut konten asli dan diberikan konteks informasi yang salah alias hoaks.