3 Bencana di NTT, Pemerintah Sampaikan Dukacita dan Beri Bantuan

Minggu, 17 Maret 2019 | 18:07 WIB
3 Bencana di NTT, Pemerintah Sampaikan Dukacita dan Beri Bantuan
Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah, melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyampaikan dukacita mendalam atas bencana banjir, tanah longsor dan naiknya air laut, di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan juga segera diberikan, demi menyelamatkan masyarakat terdampak bencana.

Hal ini diungkapkan Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Pemerintah menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas kejadian bencana di Kabupaten Manggarai Barat," tuturnya, usai meninjau penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2019).

Ia mengatakan, musibah yang dialami warga Kabupaten Manggarai Barat terjadi pada 6 Maret 2019, saat hujan berlangsung terus-menerus dan menyebabkan banjir di 12 kecamatan. Banjir mengakibatkan terjadinya tanah longsor di beberapa titik yang lain.

Baca Juga: Kemensos Pastikan Regulasi Tak Akan Hambat Layanan pada Disabilitas

Kemudian longsor memutus transportasi lintas Flores yang menghubungkan Labuhan Bajo dengan kabupaten yang lain di Pulau Flores.

"Sesaat setelah kejadia,  kami turunkan tim dari Kementerian Sosial sebanyak empat orang dari unsur Tagana, Layanan Dukungan Psikososial (LDP), logistik, dan shelter. Tim ini berkoordinasi dengan Tagana Manggarai Barat, Tagana Provinsi Nusa Tenggara Timur, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Sakti Peksos, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan tim Kampung Siaga Bencana (KSB)," terangnya.

Mensos mengatakan, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, perlindungan terhadap warga terdampak bencana menjadi prioritas utama. Berbagai langkah ditempuh Kemensos, agar seluruh kebutuhan dasar warga terdampak bencana terpenuhi.

"Tim juga melakukan penjangkauan daerah yang terisolir dan terputus dari jangkauan transportasi roda empat, dengan memastikan ketersediaan kebutuhan dasar para korban bencana. Tim juga melakukan knowledge transfer,  semacam kursus singkat berisi penyampaian materi-materi tentang pelaksanaan LDP, yang diikuti oleh tim LDP dari unsur Tagana, pendamping PKH, dan unsur NGO Labuan Bajo," katanya.

Sebanyak 12 kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Komodo, Kecamatan Mbeliling, Kecamatan Pacar, Kecamatan Sano Nggoang, Kecamatan Kuwus, Kecamatan Lembor, Kecamatan Lembor Selatan, Kecamatan Welak, Kecamatan Ndoso, Kecamatan Macang Pacar, Kecamatan Boleng, dan Kecamatan Kuwus Barat.

Baca Juga: Kemensos Raih Predikat Baik dalam Pengawasan Kearsipan 2018

Daerah paling parah adalah Kecamatan Komodo dan Kecamatan Pacar, yang terdiri dari 6 desa, yaitu Desa Macang Tanggar, Desa Nggorang, Desa Watu Nggelek, Desa Gorontalo, Desa pantar, Desa golo bilas, dan Desa Compang Longgo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI