Suara.com - Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Sabtu (16/3/2019) bertemu dengan komunitas Muslim di negaranya menyusul serangan teroris di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.
Dalam pertemuan itu, Morrison menegaskan serangan teroris di Selandia Baru sejatinya tidak hanya berdampak kepada Selandia Baru, tapi juga masyarakat dunia.
"Adalah penting untuk berada di sini berdiri bersama anda, karena seperti yang dikatakan Perdana Menteri Selandia Baru Ardern kemarin, serangan terhadap satu kelompok adalah serangan terhadap kita semua,” ujar Morrison dalam keterangannya di Lakemba, New South Wales seperti dilansir kantor berita Anadolu, Minggu (17/3/2019).
Morrison menegaskan musuh dunia yang sebenarnya adalah kebencian dan intoleransi. Menurut dia, akar dari dua hal tersebut adalah ekstremisme dan terorisme.
Baca Juga: 40 Wisatawan Malaysia Terjebak Usai NTB Diguncang Gempa 5,8 SR
“Ini tentang menumbuhkan kebencian dan berusaha mengembangkan siklus kebencian dan kita berdiri di sini hari ini untuk memutus siklus itu seperti yang selalu kami lakukan, untuk benar-benar menyatukan masyarakat Australia,” ujar Morrison.
Morrison menegaskan serangan teroris di Selandia Baru menargetkan komunitas Islam yakni di sebuah masjid ketika mereka pergi salat.
Namun, kata Morrison, itu adalah serangan terhadap semua orang yang cinta damai dan semua orang yang tidak bersalah.
“Itulah sebabnya kita semua bisa berdiri bersama dalam mendukung saudara-saudari Muslim kita yang menjadi target spesifik serangan ini,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Presiden Asosiasi Muslim Lebanon Samier Dandan menyatakan kedatangan Morrison untuk memberikan belasungkawa kepada umat Islam.
Baca Juga: Jokowi Dijadwalkan Hadir di Debat Pilpres Ketiga
Dandan mengatakan komunitas Muslim di Australia akan berdiri bersama perdana menteri untuk menunjukkan solidaritas.
“Kami bertujuan setiap saat melawan Islamophobia, diskriminasi atau ekstremisme yang memengaruhi tatanan sosial dari apa yang kami hargai di hati kami - yaitu bangsa kami, Australia,” ujar Dandan.
Setidaknya 50 Muslim tewas saat seorang pria bersenjata menembaki jemaah saat Jumat di masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru.
Empat tersangka - tiga pria dan satu wanita - telah ditahan. Satu tersangka telah dibebaskan.