Namun, Brenton membalas sapaan itu dengan tembakan membabi buta.
Shafiqur Rahman Bhuiyan, konsul kehormatan untuk Bangladesh di Auckland, Selandia Baru, mengatakan kepada Associated Press bahwa setidaknya tiga warga negaranya tewas dan lainnya luka.
"Satu kaki (orang) yang terluka perlu diamputasi sementara yang lain menderita luka tembak di dada," katanya.
Di Facebook, seorang pengguna bernama Alta Marie mengatakan suaminya, Zulfirman Syah, dan putra keduanya ditembak di Masjid Linwood Islamic Centre.
Baca Juga: Kota Surabaya akan Tambah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
"Mereka trauma, tapi beruntung, alhamdulillah semuanya hidup,” katanya.
Asim Mukhtar, Sekretaris Senderal Asosiasi Pakistan Selandia Baru, mengatakan kepada The Post melalui telepon bahwa Masjid Al Noor adalah yang terbesar di Christchurch.
Penembakan itu sendiri dimulai 15 menit sebelum salat Jumat, ketika banyak orang masih di tempat parkir atau berjalan menuju masjid.
Ia mengatakan, kalau penembakan itu terjadi ketika salat, korban mungkin lebih banyak yang berjatuhan.
"Ini adalah masa yang menyakitkan. Kami tak tahu kenapa ini terjadi. Di Selandia baru, serangan seperti itu hampir mustahil terjadi. Kini, kami benar-benar tak merasa aman.”
Baca Juga: Banderol Nyawa Jaksa Rp 10 Juta, Ini Kisah Pembunuh Bayaran Suruhan Napi