Suara.com - Sebuah Pesawat milik Adventist Aviation Mission terseret hingga ke jalan raya karena banjir bandang Sentani, Jayapura, Papua, Sabtu (16/3/2019) malam. Pesawat terseret karena hujan lebat diseratai guntur dan kilat yang terjadi malam itu.
Itu mengakibatkan banjir besar yang menghancurkan fasilitas umum seperti jalan raya, pertokoan, perkantoran, dan perumahan warga. Dari pantauan Jubi di lapangan, mulai dari Kampung Doyo Baru hingga Pasar Lama Sentani, semua fasilitas umum rusak parah, puluha unit kendaraan terdampar di jalan raya.
Jalan raya dipenuhi lumpur, dan sisa bongkahaon pohon besar yang dibawa oleh banjir semalam. Landasan pacu Adventist Aviation Mission, hanggar pesawat, satu unit pesawat dan helikopter yang parkir di hanggar juga terseret arus banjir sejauh ratusan meter hingga mencapai ruas jalan raya.
Perumahan warga yang berada di sekitar bandara itu juga rusak parah dan tertimbun pasir. BTN yang berdekatan dengan Polres Jayapura sebagian besar tertimbun lumpur dan pasir serta bongkahan pohon-pohon yang hanyut dari gunung di belakang RSUD Yowari.
Baca Juga: Detik-detik Banjir Bandang Sentani, Hujan Ekstrem Datang Sabtu Malam
Rumah warga yang tinggal di daerah Kemiri sebagian besar tertimbun pasir hingga menenggelamkan setengah rumah. Pangkalan LANUD Jayapura, kantor dan perumahan mess perwira rusak parah serta tertimbun pasir.
Kantor Kelurahan Hinekombe rusak parah, terimbun pasir dan tertimpa pohon yang besar sehingga kantor nampak berantakan. Ruas jalan raya dari Doyo, Kemiri menuju sosial dan depan 751 Raider dipenuhi lumpur dan bongkahan kayu-kayu hutan.
Warga masyarakat berbondong-bondong penuhi jalan raya, ada yang mencari keluarga mereka ada juga yang hanya datang untuk melihat kejadian luar biasa tadi malam. Para petugas dari TNI dan Polri serta LANUD Jayapura dan Masyarakat sedang bertugas mengatur arus lalulintas di jalan raya, dan mengevakuasi korban.
Pagi ini, sudah ada lima korban jiwa yang ditemukan di Kampung Doyo Baru, dan sedang dibawa ke RSUD Yowari.
Baca Juga: Update Banjir Bandang Sentani, 50 Orang Tewas, 59 Orang Luka-luka