Teroris di Selandia Baru Dipastikan Tidak Terinspirasi dari Game PUBG

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Minggu, 17 Maret 2019 | 08:10 WIB
Teroris di Selandia Baru Dipastikan Tidak Terinspirasi dari Game PUBG
Pelaku penembakan jemaah di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teroris di Selandia Baru Dipastikan Tidak Terinspirasi dari Game PUBG.

Sebelumnya ramai diberitakan bahwa pelaku penembakan di Selandia Baru terinspirasi dari Game PUBG atau Fortnite.

Beberapa media asing dari Australia dan Selandia Baru bahkan mengakui adanya salah persepsi karena pernyataan sang teroris yang terpotong. Kini sebagian besar dari media Australia dan Selandia Baru sudah menarik dan merevisi berita tersebut karena terjadi mispersepsi.

Hal tersebut disinyalir karena Tarrant melakukan live streaming seperti para gamer melakukannya ketika bermain game PUBG atau Fortnite.

Baca Juga: Pose Anggun Sophia Latjuba Bareng Maserati Levante, Memesona

Ternyata terdapat misspersepsi mengenai manifesto berjudul The Great Replacement yang diunggah oleh Brenton Tarrant.

Mengutip Sidney Morning Herald (SMH), bahwa Tarrant terinspirasi dari game Fortnite berdasarkan kata-katanya seperti berikut.

Salah satu penggalan dari manifesto Brenton Tarrant. (Nex 24)
Salah satu penggalan dari manifesto Brenton Tarrant. (Nex 24)

Berdasarkan pernyataan asli Brenton Tarrant kepada publik yang bersumber dari Nex 24, ia mengaku mengenal game-game tersebut namun menambahkan kata ''No'' yang berarti bahwa ia tidak terinspirasi dari game tersebut.

Dalam  pernyataannya, terdapat sebuah pertanyaan yang berbunyi ''Apakah kamu diajari kekerasan dan ekstremisme melalui permainan video, musik, sastra, film?''

Jawaban dari Tarrant adalah ''Ya, Spyro the dragon 3 mengajari saya etno-nasionalisme. Fortnite melatih saya menjadi pembunuh dan melakukan gaya pamer di depan mayat musuh saya. Tidak,''

Baca Juga: Menteri Agama Berharap Ruang Kerjanya yang Disegel KPK Bisa Segera Dibuka

Ia juga mengaku bahwa ketika muda dulu ia merupakan seorang komunis. Akhirnya ia menjadi seorang anarkis dan terakhir menjadi eco-fasis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI