Sowan Ke Ulama Banten, Prabowo Cerita Ingin Naikan Gaji TNI dan Polri

Minggu, 17 Maret 2019 | 00:05 WIB
Sowan Ke Ulama Banten, Prabowo Cerita Ingin Naikan Gaji TNI dan Polri
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bersilahturahmi dengan KH Abuya Murtadlo Dimyathi di Majelis Ta'lim Wal Istigotsah Ad Dimyathiyyah di Cidahu, Cadasari, Pandeglang, Banten. (Foto dok. Timses Prabowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku ingin mensejahterahkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Prabowo ingin membesarkan TNI dan Polri di Indonesia dengan memperbaiki gajinya.

Hal itu disampaikan Prabowo saat bersilahturahmi dengan KH Abuya Murtadlo Dimyathi di Majelis Ta'lim Wal Istigotsah Ad Dimyathiyyah di Cidahu, Cadasari, Pandeglang, Banten, Sabtu (16/3/2019).

"Saya ingin polisi-polisi kita juga gajinya bagus, Saya akan besarkan polisi di Indonesia, saya akan besarkan TNI di Indonesia. Saya akan perbaiki gajinya pegawai negeri," ungkap Prabowo.

Prabowo menjelaskan kalau negara Indonesia merupakan negara yang kaya raya. Apabila kekayaan itu bisa dikelola baik oleh pemerintah maka akan berdampak baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Menteri Agama Siap Dipanggil KPK Kasus Suap Jual Beli Jabatan di Kemenag

Meski demikian, Prabowo mengklaim bukan hanya TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan diperhatikan jika ia terpilih menjadi Presiden RI ke-8. Akan tetapi juga seluruh lapisan masyarakat lainnya.

"Saya ingin emak-emak tersenyum karena hidup sejahtera, anaknya sehat, anaknya bisa minum susu tiap hari, sekolahnya bagus, guru gurunya dapat digaji dengan baik, guru-guru honorer dapat gaji dengan baik, bidan-bidan kita, dokter-dokter kita semua penghasilan nya baik," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga mengungkapkan kalau dirinya memiliki tekad untuk membantu pengembangan pesantren dan madrasah di seluruh Indonesia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga ingin pesantren dan madrasah menjadi lembaga pendidikan yang jauh lebih baik.

"Saya sudah hitung bersama para pakar, ternyata kalau kita kelola dengan baik uangnya cukup. Kita akan bantu pesantren pesantren. Madrasah Madrasah. Kita bukan negara miskin dan kita mampu mewujudkan itu," tandasnya.

Baca Juga: Menag Akan Pecat Dua Pejabat Kemenag yang Terjaring OTT KPK Bersama Rommy

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI