Suara.com - Sebuah helikopter BO-105 PK EAH yang mengangkut sekitar lima orang jatuh di sekitar Bukit Gunung Kampug Ceuri, Desa Jayaratu Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2019). Satu korban diketahui merupakan calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari PPP Nurhayati Monoarfa.
Wasekjen PPP, Achmad Baidowi membenarkan hal tersebut. Baidowi atau Awiek mengatakan hingga saat ini Nurhayati belum bisa dihubungi.
"Kami mendapatkan informasi dari teman-teman di Tasikmalaya bahwa heli itu informasinya ditumpangi oleh salah 1 caleg DPR RI dari PPP, yaitu Ibu Nurhayati Monoarfa," kata Awiek di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2019).
"Tetapi sampai sekarang kami belum bisa komunikasi langsung dengan beliau," sambungnya.
Baca Juga: Posisi Rommy di TKN Jokowi Akan Digantikan Setelah PPP Tunjuk Plt Ketum
Awiek mengaku terkejut saat mendengar informasi itu. Pasalnya, PPP masih dipusingkan soal Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy yang baru ditetapkan sebagai tersangka suap oleh KPK dan kini terjadi lagi musibah yang menimpa salah satu calegnya.
"Kami cukup syok dan kaget juga di tengah persiapan kami menjelang pemilu masih ada musibah, dan juga ternyata ada caleg kami yang kecelakaan dalam rangka mencari suara di dapil," ujarnya.
Awiek menjelaskan bahwa Nurhayati akan melakukan kampanye di daerah pemilihannya. Diketahui Nurhayati terdaftar sebagai caleg DPR RI Dapil Jawa Barat XI. Selain itu, Nurhayati juga merupakan anggota DPR komisi V PPP.
"(Tujuannya) kampanye, sekarang masa kampanye," ucapnya.
Meski demikian, Awiek menyebut PPP belum mendapatkan informasi detail terkait helikopter jatuh yang ditumpangi Nurhayati. Hal itu lantaran konsentrasi PPP kini yang sedang terbagi dua terkait dengan rapat pengurus harian untuk menentukan pengganti dari Rommy.
Baca Juga: Temui Purnawirawan TNI dan Polri, Prabowo Ceritakan Sosok Ujang Hidayat
"Kalau di Tasikmalaya biasanya pegunungan-pegunungan. Tapi sekali lagi kami belum tahu persis di mana lokasinya karena konsentrasi kami terbagi: satu, menyiapkan rapat-rapat ini, dan ternyata ada informasi yang mengagetkan kami," pungkasnya.