Jalan Cerita Dua Ketum PPP, Terjerat Kasus Korupsi hingga Suap Jabatan

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 16 Maret 2019 | 09:23 WIB
Jalan Cerita Dua Ketum PPP, Terjerat Kasus Korupsi hingga Suap Jabatan
Ketua Umum PPP Romahurmuziy dikawal penyidik usai tiba di Gedung KPK, jakarta, Jumat (15/3). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Karir moncer Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau Ketum PPP Romahurmuziy seolah langsung sirna. Pria yang akrab disapa Rommy itu baru saja ditangkap dalam OTT KPK di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (15/3/2019) pagi kemarin.

Padahal, pria kelahiran Sleman, Yogyakarta itu digadang-gadang memiliki karir politik yang mantap. Apalagi partai yang dipimpinnya masuk dalam jajaran pengusung Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi. Selama ini ia juga dikenal dekat dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

Usai menjalani serangkaian pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur, pada Jumat malam Rommy diterbangkan ke Jakarta dan tiba di gedung komisi antirasuah sekitar pukul 20.00 WIB.

Tiba di gedung KPK, Rommy tampak tertunduk. Hampir seluruh mukanya tertutup, mengenakan topi, kaca mata hitam hingga kain penutup atau masker. Ia digelandang menuju gedung KPK untuk penyelidikan lebih lanjut. Nasibnya akan ditentukan dalam 1x24 jam dan rencananya, KPK akan menggelar koferensi pers pada Sabtu pukul 11.00 WIB hari ini.

Baca Juga: Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru Miliki Senjata Api Sejak 2017

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, Rommy diamankan karena diduga menerima uang untuk pengaturan jabatan di Kemenag.

"Pokok perkaranya itu kan terkait dengan pengisian jabatan ya pengisian jabatan pimpinan tinggi. Pimpinan tinggi ada beberapa lapis, di bawah pimpinan tinggi bisa di pusat bisa di daerah misalnya kalau di daerah. Kalau di daerah kan ada Kanwil atau jabatan-jabatan yang lain," ujar Febri seperti dilansir Antara, Sabtu (16/3/2019).

KPK juga menyita uang dalam mata uang rupiah pada OTT tersebut.

"Yang disita seratusan juta yang diamankan di lokasi dalam bentuk mata uang rupiah," ungkap Febri.

Korupsi Dana Haji

Baca Juga: Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru Muncul di Pengadilan

Terpidana kasus korupsi penyelenggaraan dana haji pada 2010-2013 dan penggunaan dana operasional menteri, Suryadharma Ali menjalani sidang perdana Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/6).
Terpidana kasus korupsi penyelenggaraan dana haji pada 2010-2013 dan penggunaan dana operasional menteri, Suryadharma Ali menjalani sidang perdana Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/6).

Jauh hari sebelum Romahurmuziy berurusan dengan komisi antirasuah, Ketum PPP sebelumnya yakni Suryadharma Ali juga ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dan kini sudah menjalani vonis hakim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

STY Tiba-tiba Muncul Saat Patrick Kluivert Datang: Kemarin ke Mana?
STY Tiba-tiba Muncul Saat Patrick Kluivert Datang: Kemarin ke Mana?
Silsilah Keluarga Marselino Ferdinan yang Baru Saja Cetak Sejarah di Piala FA
Silsilah Keluarga Marselino Ferdinan yang Baru Saja Cetak Sejarah di Piala FA
Tolak Mobil Dinas Gubernur Jawa Barat, Ini Daftar Koleksi Mobil Mewah Dedi Mulyadi
Tolak Mobil Dinas Gubernur Jawa Barat, Ini Daftar Koleksi Mobil Mewah Dedi Mulyadi
Vadel Bahagia Lolly Akan Diadopsi, Razman Buru-Buru Kasih Peringatan: Jangan Harap Bisa Bertemu Bebas
Vadel Bahagia Lolly Akan Diadopsi, Razman Buru-Buru Kasih Peringatan: Jangan Harap Bisa Bertemu Bebas
Momen Gibran Rakabuming Pusing Baca Dokumen Jadi Sorotan, Netizen: Mumet Kan Bos Jadi Wapres?
Momen Gibran Rakabuming Pusing Baca Dokumen Jadi Sorotan, Netizen: Mumet Kan Bos Jadi Wapres?
Nama Mahfud MD Terseret Kasus Plat Nomor RI 36, Kok Bisa?
Nama Mahfud MD Terseret Kasus Plat Nomor RI 36, Kok Bisa?

TERKINI