FACE of JAKARTA: Malam Mingguan Plus-plus di Bioskop Senen

Sabtu, 16 Maret 2019 | 09:15 WIB
FACE of JAKARTA: Malam Mingguan Plus-plus di Bioskop Senen
Bioskop Senen, Grand Theater dan Mulia Agung Theater. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bioskop Senen, Gedung bioskop tua yang konon sudah ada sejak tahun 1920-an itu sempat mencapai masa kejayaanya pada tahun 1980 hingga 1990-an sebagai tempat hiburan di Ibu Kota Jakarta. Berbagai film produksi Nasional, Mandarin, Barat dan India pun kerapat diputar di sana.

Di persimpangan Senen, Jakarta Pusat, sebuah papan reklame bertuliskan Grand Theater dan Mulia Agung Theater itu masih tampak terlihat, meski samar lantaran telah berkarat. Sementara, dari luar banguanan gedung bioskop itu tampak telah usang termakan usia. Beberapa sisi banguanannya terlihat telah mengalami kerusakan.

Nadi (53) warga Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat. (Suara.com/Yasir)
Nadi (53) warga Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat. (Suara.com/Yasir)

Nadi (53) warga Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat menjadi saksi sejarah kejayaan biskop tua Grand Theater dan Mulia Agung Theater. Nadi mengaku hampir setiap bulan menonton bioskop di Grand Theater yang berlokasi tak jauh dari rumahnya itu.

“Sering sebulan ya bisa sekali sampai tiga kali nonton,” tutur Nadi saat ditemui di depan Gedung Bioskop Grand Theater, Senen Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).

Baca Juga: Aksi Bapak-bapak Merokok di Bioskop Ini Bikin Kesal Warganet

Nadi mengatakan terkahir sebelum bioskop itu berhenti beroperasi, sekitar tahun 2016 harga tiket di Grand Theater yakni seharga Rp 5.000 sementara untuk Sabtu - Minggu Rp 10.000. Sedangkan, untuk harga tiket di Mulia Agung Theater Rp 8.000 dan Sabtu - Minggu Rp 15.000.

“Bedanya kalau di Mulia Agung itu udeh pake AC kalau Grand kan masih kipas,” imbuhnya.

Bioskop Senen, Grand Theater dan Mulia Agung Theater. (Suara.com/Yasir)
Bioskop Senen, Grand Theater dan Mulia Agung Theater. (Suara.com/Yasir)

Pria yang berprofesi sebagai tukang ojek itu mengungkapkan cerita lain yang kerap terjadi di bioskop tua tersebut. Nadi mengatakan sekitar tahun 2000-an Bioskop Senen jadi tempat muda mudi bermesraan. 

Di sekitarnya, banyak perempuan menjajakan diri. Bahkan bukan hanya perempuan, lelaki pun juga. Ada pula pria penyuka sesama jenis yang yang menjajakan diri di sekitar bioskop. Berdasarkan pengakuannya, justru jumlah pria penyuka sesama jenis di sana jauh lebih banyak.

Bioskop Senen, Grand Theater dan Mulia Agung Theater. (Suara.com/Yasir)
Bioskop Senen, Grand Theater dan Mulia Agung Theater. (Suara.com/Yasir)

“Banyakan yang laki-laki itu, perempuannya mah dikit,” bebernya.

Baca Juga: Curhat Warganet Pergoki Sejoli Mesum di Bioskop, Kesaksian Lain Lebih Parah

Suatu ketika, Nadi bahkan mengkau pernah mengantar salah satu pria tersebut. Menurutnya, kebanyakan pria-pria tersebut lebih ramai di hari Sabtu. Biasanya, kata Nadi setiap malam minggu ada midnight show di bioskop Grand Theater, yang mana pemutaran film bisa sampai larut malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI