Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru Miliki Senjata Api Sejak 2017

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 16 Maret 2019 | 08:22 WIB
Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru Miliki Senjata Api Sejak 2017
Terduga teroris pelaku penembakan jemaah di dua masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ardern juga menyatakan, keselamatan warga Selandia Baru adalah prioritas terbesar.

Menurt dia, retorika rasisme, perpecahan dan ekstremisme seharusnya tidak memiliki tempat di Selandia Baru atau di masyarakat secara keseluruhan.

"Mengingat munculnya pandangan ekstremis, oleh mereka yang memegang ideologi yang hanya bisa saya deskripsikan sebagai kekerasan dan ekstrem, agen kami di Selandia Baru telah bekerja keras, tetapi sekali lagi, itu tidak menghasilkan semua individu berada di daftar pantauan," paparnya.

Setelah diberi pengarahan oleh pejabat intelijen, Ardern juga memastikan, ada 49 orang tewas dan lebih dari 40 lainnya dirawat di rumah sakit, dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Alasan KPK Segel Ruang Menag Usai Penangkapan Ketum PPP Romahurmuziy

Ia memastikan Rumah Sakit Christchurch dilengkapi dengan peralatan yang baik termasuk di dalamnya terdapat ahli patologi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI