Cerita Zul, Seniman Minang Jadi Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 16 Maret 2019 | 05:48 WIB
Cerita Zul, Seniman Minang Jadi Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru
Zulfirman Syah, korban penembakan masjid di Selandia Baru. (Foto: Ist / Covesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumat, 15 Maret 2019, menjadi hari yang tidak terlupakan bagi Handra Yaspita (42) karena harus menerima kenyataan bahwa adiknya, Zulfirman Syah dan anaknya berinisial M, menjadi korban penembakan masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru.

Setelah melihat video yang bertebaran di aplikasi pesan Whatsapp grup keluarga, dirinya langsung berinisiatif menelepon adik iparnya yang berada di Selandia Baru untuk memastikan kondisi adik dan kemenakannya selamat dari aksi teror berdarah tersebut.

Ia mendapatkan cerita bahwa masjid tempat terjadinya aksi teror tersebut berada di dekat rumah Zul dan mereka menunaikan salat di masjid tersebut.

Namun, jawaban yang didapatkannya malah sebaliknya, adiknya, Zulfirman Syah dan anaknya yang tengah melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Al Noor Kota Christcurch, Selandia Baru itu ikut terkena tembakan peluru dari senapan taktis yang ditembakkan pelaku teror.

Baca Juga: Ratusan Juta Rupiah Disita KPK dari OTT Romahurmuziy

Akibatnya, sejumlah peluru bersarang di tubuh Zulfirman Syah dan membuatnya koma, dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Dari informasi yang didapatkannya, peluru tersebut bahkan mengenai organ vital tubuh dan membuat paru-parunya bocor.

Sementara itu, anaknya yang masih kecil dan tanpa dosa harus menerima tembakan di bagian kaki dan tangannya. Meski tertembak, anak itu tetap sadar. Namun, kejiwaanya masih terguncang setelah menghadapi peristiwa tersebut.

"Keduanya saat ini di bawah pengawasan tim medis. Kami berdoa agar keduanya segera sehat kembali," kata dia seperti dikutip dari Antara, Sabtu (16/3/2019).

Seorang Pekerja Seni

Baca Juga: Terduga Teroris Sibolga Rekrut Perempuan dengan Cara Diperistri

Seorang polisi bersenjata menjaga kompleks Masjid Al Noor usai insiden penembakan masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). (Foto: AFP)
Seorang polisi bersenjata menjaga kompleks Masjid Al Noor usai insiden penembakan masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). (Foto: AFP)

Ia mencoba mengingat kembali ketika adiknya datang ke Kota Padang pada November 2018 bersama keluarganya. Zulfirman Syah merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Sedangkan dirinya anak kelima, dan Zul berada tepat di bawahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI