Suara.com - Terduga teroris Husain alias Abu Hamzah yang diamankan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Sibolga Sambas, Sibolga, merekrut sejumlah perempuan dengan cara diperistrik. Para perempuan itu telah telah diamankan oleh Densus 88 Antiteror pada Kamis (14/3/2019) di dua lokasi berbeda.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/3/2019), menyebut kelompok teroris mulai merekrut perempuan sebagai eksekutor.
Perempuan pertama yang akan diperistrik Abu Hamzah adalah R yang merupakan mantan istri A, terduga teroris kelompok Tanjung Balai, Sumatera Utara. A sendiri telah tewas ketika akan ditangkap oleh Densus 88.
"Oleh karena itu, mantan istri A ini direkrut dan akan dinikahi oleh AH," tutur Dedi.
R ditangkap berdasarkan analisis jejak digital yang dia buat sendiri soal kesehariannya. Pemantauan kepada R diakui Dedi Prasetyo membutuhkan waktu yang cukup lama.
Perempuan selanjutnya yang akan dinikahi adalah terduga teroris berinisial Y alias Khodijah yang ditangkap di Klaten, Jawa Tengah pada Kamis (14/3/2019).
Dedi mengatakan Y sudah berencana melakukan kegiatan amaliah bersama Abu Hamzah dan terduga teroris R alias Putra Syuhada yang ditangkap di Lampung.
"Mereka ini ialah kelompok satu jaringan, dari Lampung, Sibolga dan Klaten," ujar Dedi.
Sebelumnya, Istri Abu Hamzah, Solimah, telah melakukan bom bunuh diri di rumahnya di Sibolga pada Rabu (13/3/2019) dini hari. Perempuan asal Padangsidimpuan itu disebut suaminya berpemahaman lebih radikal. [Antara]