Beberapa hari belakangan, keluarga besar Fauzi pun heboh. Ini gara-gara sang saudara yang menjadi murid Dasir mendadak hendak menjual sawah untuk modal ke Malang.
“Seminggu lalu, dia pergi tanpa pesan. Dari Umbulsari ada 21 orang warga yang ke Malang, plus kiainya. Rata-rata mereka bawa uang hasil jual aset,” kata Fauzi.
Ternyata tidak semua pengikut yang berangkat. Pemerintah desa pun berhasil mengorek keterangan dari mereka.
“Mereka dikasih bambu yang diruncingkan, dan disuruh membayar mahar Rp 1,5 juta. Yang tidak bisa memberi mahar, disuruh bikin senjata sendiri, karena setelah bulan puasa katanya mau ada perang,” kata Fauzi.
Baca Juga: Bantah Keluarkan Fatwa Kiamat, Pengasuh Ponpes Ini Sampaikan Klarifikasi
Hal ini membuat resah warga.
“Bahkan ada yang sampai mau cerai, karena istrinya tidak mau ikut (ke Malang),” kata Fauzi.
Ada juga pengikut yang menjual foto Kiai Agus Muhammad Romli Soleh Syaifuddin, pengasuh ponpes di Malang, seharga Rp 1 juta.
“Fotonya itu untuk menolak kiamat,” kata Fauzi.
Baca Juga: Isu Kiamat, Keluarga di Jombang Jual Murah Rumahnya untuk Bekal Pindah