Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Selandia Baru untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal itu menanggapi terkait insiden penembakan masjid di Selandia baru Jumat (15/3/2019) hari ini.
"Semuanya hati-hati dan waspada," ujar Jokowi di Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat (15/3/2019).
Jokowi pun mengecam aksi penembakan di Masjid Al Noor di Selandia Baru tersebut.
"Terlepas siapa pelakunya, kita sangat mengecam aksi seperti itu," tegas Jokowi.
Baca Juga: YouTube dan Facebook Kewalahan Hapus Video Penembakan Masjid Selandia Baru
Ia juga mengatakan pemerintah menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban.
Pemerintah Indonesia, kata Jokowi juga sudah mengirimkan Tim Perlindungan WNI dari KBRI.
"Dan kita pemerintah Indonesia menyampaikan duka yang mendalam kepada korban aksi tersebut dan tim perlindungan WNI dari KBRI sedang menuju ke lokasi," kata dia.
Tak hanya itu, Jokowi mengaku sudah mendapat laporan terkait insiden penembakan masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru. Saat itu, sejumlah umat muslim tengah beribadah di mesjid tersebut untuk melaksanakan salat Jumat.
Kendati demikian, Jokowi belum bisa memastikan apakah ada WNI yang menjadi korban atau tidak.
Baca Juga: Ada 331 WNI Tinggal di Daerah Lokasi Penembakan Masjid Selandia Baru
"Sudah mendapatkan laporan dari Menteri Luar Negeri mengenai penembakan di masjid Selandia Baru. Intinya kita, Menteri Luar Negeri belum memastikan. Nanti kalau sudah ada kepastian akan kami sampaikan," tandasnya.
Dari perkembangan terkini, korban tewas bertambah menjadi 49 orang akibat penembakan masjid di Selandia Baru. Sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit.
Pihak berwenang juga telah menutup tak kurang dari 48 masjid di Selandia Baru. Sementara 4 orang telah ditangkap terkait insiden itu.