Suara.com - Penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy menuai sorotan dari beragam pihak, salah satunya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
Pakar hukum dan tata negara itu pernah memperingatkan Romahurmuziy dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One bertajuk 'Antara Mahar dan PHP' untuk tidak bermain-main dengannya.
Ketika itu, Mahfud MD menyinggung ujaran Romahurmuziy yang menyebut pencalonannya menjadi calon wakil presiden Joko Widodo disiapkan sendiri oleh Mahfud dan tim suksesnya.
Seperti diketahui, Mahfud MD ketika itu sempat diusulkan menjadi cawapres Jokowi untuk menghadapi Pemilihan Presiden 2019. Namun, yang terpilih adalah Ma'ruf Amin.
Seperti dikutip Suara.com, Jumat (15/3/2019) dari video acara ILC TV On yang tayang tanggal 14 Agustus 2018 silam, Mahfud tampak memberikan ultimatum kepada Romahurmuziy.
Aksi Mahfud MD membuka kartu Romahurmuziy terlihat di menit 29:
Memasang wajah serius, Mahfud MD mengatakan, "Mas, Anda ini ngomongnya kok beda waktu ketemu saya, jangan main-mainlah saya bilang. Dulu Setya Novanto punya kasus korupsi lalu dia senyum-senyum saja, aman dan dia bilang dilindungi oleh presiden."
"Saya bilang ke presiden melalui Pak Pratikno apa betul Presiden melindungi Setya Novanto? Pratikno bilang presiden netral dalam kasus hukum. Saya buru Novanto dan akhirnya masuk bui. Makanya saya bilang jangan main-main (sama saya)," ujar Mahfud MD ketika itu sambil ngakak.
Mahfud MD mengatakan mengetahui catatan calon-calon yang dipilih Jokowi, termasuk Romahurmuziy, "Nah, tapi ini bergurau saja, saya tenang kok."
Ramalan Mahfud MD