Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menyinggung terkait pidato Ketua Umum PSI Grace Natalie mengenai korupsi beberapa hari lalu. Dalam pidatonya, PSI dianggap melakukan serangan terhadap partai lain se - koalisi.
Pernyataan itu disampaikan usai Ketua Umum PPP Romahurmuziy ditangkap KPK. Grace yang menyinggung terkait koruptor di tubuh partai politik kini terbukti adanya dengan ditangkapnya Romi, panggilan akrab Romahurmuziy, atas kasus suap.
“Ketua Umum parpol tertangkap OTT KPK? Beberapa hari lalu, kami sampaikan kritik mengenai gal tersebut di Medan. Kami dibilang tidak setia pada teman sekoalisi,” cuit akun resmi PSI @psi_id seperti dikutip Suara.com, Jumat (15/3/2019).
PSI menegaskan, partainya sangat memegang teguh kepentingan partai dan berkomitmen untuk tidak meloloskan koruptos sebagai calon anggota legislatif. PSI pun sangat mendukung kerja KPK dalam memberantas korupsi.
Baca Juga: Romahurmuziy Ditangkap KPK, TKN Puji Pemerintahan Jokowi
“Satu-satunya kesetiaan yang akan kami pegang adalah kesetiaan kepentingan rakyat,” ungkapnya.
Sebelumnya, PSI menggelar Festival 11 di Medan, Sumatera Utara pada Senin (11/3/20190. Dalam acara itu, Grace Natalie menyampaikan pidato politik dihadapan para kader PSI.
Dalam pidatonya, Grace sempat mempertanyakan sikap partai nasionalis yang meloloskan caleg koruptor. Menurut Grace, hal itu bertolak belakang dengan kepentingan rakyat yang seharusnya diperjuangkan oleh partai nasionalis.
Pidato politik Grace pun disebut telah menjadi duri dalam daging di tubuh koalisi Jokowi-Maruf. Sebab, dari sejumlah partai yang tergabung dalam koalisi, beberapa partai masih meloloskan caleg mantan koruptor.
Berikut potongan pidato Grace yang menyindir partai nasionalis.
Baca Juga: Sebelum Dicokok KPK, Romahurmuziy Ungkap Sumber Penghasilan Politisi
Kepada kawan-kawan sesama partai nasionalis saya ingin bertanya untuk apa kalian memasukkan koruptor sebagai calon anggota legislatif kalian?