Dalam perjalanan, keduanya mendapatkan penganiayaan. Setelah tiba di pondok pesantren, CAJ dianiaya oleh Bahar, sementara MZ dianiaya oleh orang suruhan Bahar di belakang pondok.
Korban Dipukuli dan Dibotaki
Selama penganiayaan terjadi, Bahar terus melakukan pemukulan di tubuh korban hingga mengalami sejumlah luka-luka. Usai itu, korban dibawa ke lapangan untuk berlatih silat.
Bukan berlatih silat, penganiayaan justru dilanjutkan. Penganiayaan terus dilakukan hingga pukul 23.00 WIB.
Usai puas memukuli korban, kedua korban pun dibotaki hingga pelontos. Setelah itu, keduanya baru dipulangkan ke kediaman masing-masing dengan kondisi penuh dengan luka.
Tak terima dengan perlakuan Bahar, orang tua korban pun melaporkan perbuatannya ke kepolisian.
Bahar dilaporkan ke Polres Bogor dengan nomor laporan LP/B/1125/XI/I/2018/JBR/Res Bogor pada 5 Desember 2018. Akhirnya, pada Selasa (18/12/2018) Bahar resmi ditahan oleh penyidik Polda Jawa Barat.
Mau Melarikan Diri dan Ganti Nama
Penahanan terhadap Bahar segera dilakukan untuk mengantisipasi Bahar kabur. Setelah ditahan dan menjalani berbagai pemeriksaan, ternyata terbukti Bahar sudah menyiapkan rencana untuk melarikan diri.
Bahar diperintahkan oleh seseorang yang disebut sebagai 'pimpinan’ untuk melarikan diri. Namun, rencana itu terendus oleh polisi lewat akun media sosial Bahar.