Aksi Supriyanto melakukan ceramah pun viral di media sosial lantaran ia menyebut pemerintah sedang menyiapkan UU untuk melegalkan perzinaan. Saat diklarifikasi di Kantor Panwascam Kalibaru, Banyuwangi, Supriyanto mengakui ia terinspirasi dari Tengku Zul.
“Itu (kalimat kampanye hitam) referensi dari video ceramah dengan Ustaz Zulkarnain, kemudian dari orang PKS, Jazuli dan Hidayat Nur Wahid, bahwa saat ini katanya pemerintah sedang menggodok Undang-Undang Pelegalan Perzinaan. Padahal hal itu tidak ada,” kata Kapolsek Kalibaru AKP Jabar.
3. Hasrat Seksual
Saat diundang berdialog di salah satu televise swasta, Tengku Zul kembali mengeluarkan pernyatan yang cukup kontroversial. Dalam pernyataannya tersebut, Tengku Zulkarnain melegalkan pemaksaan hubungan seksual kepada istri ketika menanggapi kasus pemerkosaan dan kekerasan dalam rumah tangga.
Baca Juga: Pernyataan Tengku Zulkarnain Minta Maaf soal Alat Kontrasepsi di RUU PKS
"Sampai kiamat nggak terima. Kalau hasrat (seks) sudah mau, ya mesti. Kalau sudah mau (seks), ya mesti, si istrinya mah diam aja, tidur aja, nggak sakit kok," ujar Tengku Zul.
Tak hanya itu, Tengku Zul pun membawa alasan agama. Menurutnya, dalam hubungan suami istri ketika melakukan hubungan seks tidak memerlukan mood.
“Masa seks itu harus mood suami istri. Tak ada dalam agama itu, hubungan suami istri itu harus mood,” ungkap Tengku Zul.
4. Cuitan Berujung Dipolisikan
Sebelum penolakan RUU PKS menguap, Ustadz Tengku Zulkarnain pernah dilaporkan ke pihak kepolisian atas cuitannya di Twitter yang mengandung kontroversi. Bahkan, tidak hanya satu, melainkan dua cuitan kontroversial yang pernah Tengku Zul buat hingga berujung dipolisikan.
Baca Juga: Alasan PSI Minta Andi Arief dan Tengku Zulkarnain Segera Ditangkap
Cuitan pertama, Zul menyebut isu 7 kontainer surat suara Pemilu telah tercoblos memang sudah dirancang oleh pasangan capres nomor urut 01 Jokowi-Maruf. Cuitan ini pun dilaporkan ke polisi oleh Relawan Jokowi Mania.