Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih mempertimbangkan usulan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga yang meminta para menteri di kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang ke lokasi debat Pilpres ketiga. Debat yang akan berlangsung Minggu 17 Maret mendatang itu akan mempertemukan kedua calon wakil presiden.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan menerangkan, usulan tersebut disampaikan BPN Prabowo - Sandiaga saat rapat pembahasan protokoler dan pengamanan debat cawapres di Hotel Sultan hari ini.
"Yang tadi disampaikan gitu dalam rapat ada masukan dari BPN agar para menteri kabinet sebagai pembantu presiden itu tidak diundang dalam debat. Tentu saja akan kita pertimbangkan," ujar Wahyu di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Wahyu menjelaskan, KPU akan memutuskan usulan tersebut diterima atau tidak setelah menggelar rapat yang akan dilakukan pada Jumat (15/3) besok.
Baca Juga: Diduga Tipu Miliaran Rupiah, Dirut PT Waringan Samudra Dipolisikan Konsumen
"Akan kita putuskan dalam rapat berikut," kata dia.
Untuk diketahui, 500 undangan akan disebar KPU kepada kedua pendukung cawapres, para tokoh untuk menyaksikan secara langsung jalannya debat antara Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Para mantan presiden RI dan masing-masing capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto juga diagendakan akan hadir menyaksikan debat.
"Yang kita undang adalah para mantan presiden, para mantan wakil presiden, tokoh-tokoh masyarakat, akademisi, tokoh-tokoh pemuda, tokoh-tokoh agama, dan tokoh-tokoh lain yang relevan dengan tema. Misalnya tokoh-tokoh pendidikan, tokoh-tokoh ketenagakerjaan, kesehatan," jelas Wahyu.
Debat ketiga Pilpres 2019 akan mengangkat tema Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kebudayaan.
Baca Juga: Mabes Polri: Kaum Perempuan Terlibat Teroris Fenomena Pascabom Surabaya