Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin menegaskan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak mewakili pendapat dari TKN, sekalipun partai itu menjadi bagian koalisi pengusung Jokowi - Ma'ruf.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Program TKN, Aria Bima lantaran manuver-manuver politik yang gencar dilakukan PSI belakangan ini. Terutama soal minimnya peletakan foto Jokowi - Ma'ruf Amin di dalam alat peraga kampanye (APK) para caleg PSI.
"Ya itu gaya PSI ya, tidak semua PSI yang dikatakan PSI-nya cocok untuk TKN. Tidak semua hal yang disampaikan PSI itu bagaian dari hal yang disampaikan oleh TKN Jokowi-Ma'ruf ya," tegas Aria di Hotel Sultan, Kamis (14/3/2019).
Aria juga turut mengomentari soal pernyataan kontroversi Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam pidato politiknya
Baca Juga: Unggah Video Aksi Teror, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Abu Riky di Riau
"Ya PSI kan partai baru lah ya," ucap Aria.
Diketahui, Ketua Umum PSI Grace Natalie di Medan, Senin (11/3/2019) menyebut partai yang dipimpinnya berbeda dengan partai nasionalis lain yang menurutnya lebih banyak diam terkait dengan kasus-kasus intoleransi dan diskriminasi belakangan ini.
Grace dalam pidatonya menyatakan, hanya PSI yang peduli ketika 13 Januari lalu terjadi persekusi atas jemaat GBI Philadelpia yang sedang beribadah di Labuhan Medan. Juga ketika nisan kayu salib dipotong dan prosesi doa kematian seorang warga Katolik ditolak massa.