Istri dan Satu Anak Tewas di Sibolga, Polisi Cari Tiga Anak Abu Hamzah

Kamis, 14 Maret 2019 | 14:11 WIB
Istri dan Satu Anak Tewas di Sibolga, Polisi Cari Tiga Anak Abu Hamzah
Polisi bersenjata berjaga di lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom saat penggerebekan terduga teroris di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019). [Antara/Jason Gultom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya tengah mencari tiga orang anak terduga teroris Husain alias Abu Hamzah. Dedi mengungkapkan, berdasarkan pengakuan Abu Hamzah memiliki empat orang anak.

Dedi menjelaskan, pihak kepolisian baru berhasil mengevakuasi satu orang anak Abu Hamzah berinisial H yang berumur sekitar 2-3 tahun. H diketahui meninggal dunia bersama istri Abu Hamzah, Solimah saat meledakkan diri di kediamannya Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3) kemarin.

"Saudara AH memiliki 4 orang anak. Namun, dari tindak kejadian perkara yang berhasil di evakuasi hanya satu potongan tubuh seorang anak kecil yang berusia 2-3 tahun. Sedangkan tiga putra-putri yang lainnya saat ini sedang dicari," kata Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019).

Ia menuturkan, ketiga anak Abu Hamzah yang masih dicari yakni berinisial H berusia 18 tahun, A usia 16 tahun, dan S usia 11 tahun.

Baca Juga: Aksi Bapak-bapak Merokok di Bioskop Ini Bikin Kesal Warganet

Lebih jauh Dedi mengatakan, kekinian Disaster Victim Identification (DVI) Polri tengah melakukan indentifikasi terhadap jenazah istri dan anak Abu Hamzah yang tewas saat meledakkan diri.

"Masih terus mengidentifikasi mohon maaf serpihan tubuh yang sudah di evakuasi dari tempat kejadian perkara," kata Dedi.

Sebelumnya, Solimah istri terduga teroris Abu Hamzah memilih meledakkan diri di dalam kamar rumahnya bersama seorang anaknya.

Istri jaringan terorisme Jamaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan ISIS itu memilih meledakan diri setelah dikepung polisi di kediamannya di Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3/2019) dinihari.

Baca Juga: Siswa SD di Palestina Kocar-kacir Diberondong Gas Air Mata Tentara Israel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI