Caleg PKS Cabuli Putri Kandung, PSI: PKS Gagal Seleksi Kader untuk Nyaleg

Kamis, 14 Maret 2019 | 13:31 WIB
Caleg PKS Cabuli Putri Kandung, PSI: PKS Gagal Seleksi Kader untuk Nyaleg
Ilustrasi perkosaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menuding PKS gagal menyeleksi kadernya untuk menjadi caleg atau calon anggota legislatif. Sebab ada caleg PKS yang diduga mencabuli putri kandungnya sendiri.

Kasus Caleg PKS berinisial AH yang dilaporkan istrinya ke polisi karena diduga mencabuli putri kandung di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

"PKS Gagal menyeleksi kadernya untuk maju jadi caleg. Masa, terduga kekerasan seksual diusung menjadi wakil rakyat?" kata Sekertaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dalam akun Twitternya, @AntoniRaja, Kamis (14/3/2019).

Sebelumnya, Caleg PKS berinisial AH dilaporkan istrinya ke polisi karena diduga mencabuli putri kandung. Caleg DPRD Pasmat dari Partai Keadilan Sejahtera itu dikenal warga sebagai alim ulama. AH juga dikenal sebagai imam Masjid Sungai Aur Pasmat.

Baca Juga: Cabuli Putri Kandungnya dari Umur 10 Tahun, Caleg PKS Akan Dicoret

Kapolres Pasaman Barat Ajun Komisaris Besar Iman Pribadi Santoso mengatakan dari pengakuan korban, Bunga—nama samaran—sudah dinodai sang ayah sejak Kelas 3 SD atau umur 10 tahun.

"Saat ini korban sudah berusia 17 tahun. Dari pengakuannya, terlapor sudah menodai korban sejak umur 10 tahun atau sudah berlangsung selama 7 tahun sebelum dilaporkan oleh ibu kandungnya, Maya (nama samaran) ke Polres Pasbar (7/3)," kata Iman kepada Covesia.com—jaringan Suara.com, Rabu (13/3/2019).

Ia mengatakan, korban selama ini diduga dibujuk dan diancam terlapor untuk tidak mengatakan peristiwa tersebut kepada pihak lain.

"Korban dibujuk, dengan berbagai hal. Kemudian juga diancam untuk tidak buka suara soal kejadian tersebut. Namun sudah tak kuasa, korban menceritakan kepada Ibunya, hingga kemudian dilaporkan," tambahnya.

Pihaknya mengakui, sangat prihatin atas musibah yang menimpa keluarga korban. Bahkan kata dia, pelapor (istri) saat ini juga dalam keadaan mengandung sekitar delapan bulan.

Baca Juga: PKS Syok Calegnya Dilaporkan Istri ke Polisi Diduga Cabuli Putri Kandung

"Kasus ini masih kami dalami. Kami kumpulkan dulu keterangan dari korban, pelapor dan saksi terkait. Sementara terlapor AH sedang kita cari tahu keberadaannya," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI